Lampung Tuan Rumah Pornas Korpri 2027

Provinsi Lampung ditetapkan sebagai tuan rumah Pornas Korpri 2027. foto: Antara--
KORANPALPOS.COM - Ketua Umum Dewan Pengurus Korpri Nasional Prof Zudan Arif Fakrulloh menetapkan Provinsi Lampung sebagai tuan rumah ajang Pekan Olahraga Nasional (Pornas) Korpri XVIII Tahun 2027.
Prof Zudan Arif Fakrulloh saat pembukaan Pornas Korpri XVII Tahun 2025, di Palembang, Minggu, mengatakan sudah ada provinsi mengajukan diri sebagai tuan rumah Pornas Korpri XVIII Tahun 2027, yaitu Provinsi Lampung.
"Untuk itu, Provinsi Lampung kita tetapkan sebagai penyelenggara Pornas Korpri Tahun 2027," katanya.
Ia mengatakan untuk kepengurusan saat ini akan berakhir pada Februari Tahun 2027. Namun, untuk penyelenggaraan Pornas Korpri itu biasanya pada bulan Oktober atau November.
BACA JUGA:Herman Deru Jamu Hangat Kontingen Pornas Korpri
BACA JUGA:Pusat HUT TNI di BKB Palembang
"Untuk itu, titip nanti kepada pengurus baru, kegiatan Pornas ini terus dilanjutkan," ujarnya.
Pada Pornas Korpri XVII Tahun 2025, terdapat 102 kontingen yang terbagi dari 38 kontingen provinsi dan 64 kontingen kementerian dan lembaga dengan jumlah atlet sebanyak 9.305 atlet, 504 pelatih, serta 1.754 offisial.
"Ini adalah jumlah kontingen terbesar selama penyelenggaraan Pornas Korpri," katanya.
Zudan juga mengajak seluruh atlet yang bertanding pada Korpri XVII Tahun 2025 itu dapat menampilkan teknik-teknik terbaik, menjunjung tinggi sportivitas, serta berjuang mewujudkan prestasi tertinggi.
BACA JUGA:Pengamanan Pornas Korpri Libatkan 580 Personel
BACA JUGA:Diejek Saat Hendak Pinjam Uang, Jadi Motif Pelaku Penembakan Warga Sungai Jeruju OKI
Sementara itu, Wakil Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Purwadi Arianto mengatakan Pornas Korpri XVII Tahun 2025 itu mengusung tema 'Korpri Bersinergi Dalam Prestasi'.
"Tentunya tema ini mengandung pesan yang sangat relevan dalam konteks pembangunan bangsa dalam mewujudkan program Asta Cita Presiden RI, ASN harus bersinergi meningkatkan kinerja, kualitas pelayanan publik, dan daya saing Indonesia dalam kancah global," katanya. (ant)