Inilah alasan mengapa motor-motor 250cc 4 silinder dari era 90-an—termasuk Balius-II—masih banyak diburu hingga sekarang.
Kenyamanan Berkendara
Meskipun bertenaga, Kawasaki juga merancang Balius-II agar nyaman digunakan sehari-hari.
Suspensi ganda di belakang membuatnya lebih stabil saat melewati jalanan perkotaan yang tidak rata.
Posisi duduknya pun cukup tegak, sehingga tidak membuat pengendara cepat lelah meski dipakai jarak menengah.
Balius-II juga dikenal cukup responsif di kecepatan rendah, sehingga cocok dipakai di dalam kota.
Namun, saat keluar kota dan melewati jalanan lengang, motor ini bisa dengan mudah dipacu hingga 160 km/jam lebih, sesuai dengan reputasinya sebagai naked bike performa tinggi.
Daya Tarik di Era 90-an
Pada masanya, Kawasaki Balius-II menjadi salah satu motor favorit anak muda di Jepang.
Selain harganya yang lebih terjangkau dibanding motor besar, tampilannya sporty dan mesinnya bertenaga.
Tidak sedikit biker yang memilih Balius-II sebagai motor pertama mereka sebelum naik kelas ke motor dengan kapasitas lebih besar.
Balius-II juga menjadi motor yang serba bisa. Di satu sisi, ia bisa menjadi motor harian yang nyaman.
Di sisi lain, ia juga bisa tampil beringas saat dibawa ngebut di trek atau jalan raya.
Fleksibilitas inilah yang membuatnya populer di pasar.
Posisi Balius-II di Antara Rivalnya
Di kelas 250cc 4 silinder, Kawasaki Balius-II harus berhadapan dengan kompetitor tangguh: