Pada tahun 1997, Kawasaki merilis Balius-II sebagai versi penyempurnaan.
Model ini membawa beberapa pembaruan pada sektor desain dan detail teknis.
Walaupun mesin dasarnya masih menggunakan konfigurasi inline-four 249cc DOHC 16 valve berpendingin cairan, Kawasaki menyematkan teknologi yang membuatnya lebih responsif, termasuk sistem karburator dengan Throttle Position Sensor (TPS).
Balius-II kemudian menjadi salah satu motor favorit di Jepang dan beberapa negara Asia karena karakternya yang fleksibel: nyaman digunakan harian, tetapi tetap bertenaga saat digeber di putaran atas.
Desain Sporty Ala Naked Bike 90-an
Secara tampilan, Kawasaki Balius-II mengusung desain naked bike klasik dengan sentuhan sporty.
Ciri khasnya terletak pada lampu bulat tunggal di bagian depan, tangki bahan bakar berotot, serta jok model step-up yang menegaskan identitas sport.
Beberapa detail menarik dari desainnya antara lain:
Lampu depan bulat khas era 90-an yang sederhana namun ikonik.
Tangki bensin berkapasitas 15 liter dengan lekukan ergonomis, membuat posisi berkendara lebih natural.
Speedometer analog ganda, menampilkan tachometer besar yang bisa mencapai 18.000 rpm, menegaskan bahwa mesin ini memang suka dipacu di putaran tinggi.
Suspensi belakang ganda dengan tabung reservoir, memberikan kesan klasik sekaligus meningkatkan kenyamanan.
Velg palang lima sporty yang dipadukan dengan ban ukuran 110/70 di depan dan 140/70 di belakang.
Kombinasi desain sederhana namun fungsional ini membuat Balius-II nyaman untuk digunakan di perkotaan, tetapi tetap terlihat gagah saat diparkir.
Spesifikasi Teknis Kawasaki Balius-II 1997
Berbicara soal performa, inilah bagian yang paling membuat motor ini legendaris.