Honda Hornet 250: terkenal dengan mesin halus dan desain lebih modern
Suzuki Bandit 250: punya karakter mirip, tetapi dengan bodi sedikit lebih kekar.
Yamaha Zeal 250: lebih jarang terlihat, tetapi tetap menawarkan performa mirip.
Meski begitu, Balius-II tetap memiliki penggemarnya sendiri karena kombinasi desain sederhana, suara khas 4 silinder, dan kenyamanan suspensinya.
Status Kolektor Saat Ini
Kini, Kawasaki Balius-II 1997 sudah jarang ditemui di jalanan. Produksi yang terbatas serta usia yang sudah lebih dari 25 tahun membuat unit yang masih terawat semakin langka.
Bagi kolektor, Balius-II menjadi salah satu incaran karena dianggap sebagai bagian dari “era emas motor 250cc 4 silinder Jepang.”
Harga unit bekas yang masih mulus bisa mencapai ratusan juta rupiah, tergantung kondisi dan kelengkapan.
Selain itu, motor ini juga sering menjadi bahan restorasi.
Banyak penggemar motor klasik yang berusaha menghidupkan kembali Balius-II agar bisa merasakan sensasi berkendara seperti di era 90-an.
Kawasaki Balius-II 1997 bukan sekadar motor naked 250cc biasa.
Dengan mesin 4 silinder segaris, tenaga hampir 40 hp, serta desain sporty khas 90-an, motor ini berhasil mencuri perhatian dan meninggalkan jejak dalam sejarah otomotif.
Hingga kini, Balius-II tetap dikenang sebagai salah satu naked bike paling menarik di kelasnya.
Ia bukan hanya kendaraan, tetapi juga simbol dari masa ketika pabrikan Jepang berlomba menciptakan motor 250cc dengan performa mendekati superbike.
Bagi penggemar motor klasik, memiliki Kawasaki Balius-II adalah seperti memiliki sepotong sejarah yang penuh nostalgia.
Suara empat silindernya yang meraung di putaran tinggi akan selalu menjadi musik indah bagi telinga pencinta motor sport.