“Masyarakat kami mendapat akses bibit unggul serta pengetahuan baru untuk mengelola lahan secara produktif. Kami yakin desa ini akan tumbuh menjadi desa hijau yang membanggakan,” kata Beni.
Selain penanaman, PLN juga memberikan pelatihan pengelolaan kampung hijau kepada Kelompok Tani Jambu Berjema. Materi pelatihan meliputi teknik menanam, perawatan, serta strategi pemanfaatan hasil panen agar bernilai tambah ekonomi.
Ketua kelompok tani, Dedi Hartono, menyampaikan rasa terima kasih. “Bantuan bibit, pelatihan, dan pendampingan dari PLN membuat kami optimis. Pohon-pohon ini bukan hanya sumber buah, tetapi juga simbol harapan dan kehidupan,” ungkapnya.
BACA JUGA:PLN UIP Sumbagsel Gelar Inspiring Srikandi 2025
BACA JUGA:Upacara HUT ke-80 RI Kabupaten OKI, Sakral, Meriah dan Gugah Nasionalisme
General Manager PLN UIP Sumbagsel, Zaky Adikta, menegaskan keberhasilan program TJSL sangat bergantung pada keterlibatan aktif masyarakat.
“Kami ingin masyarakat menjadi pelaku utama dalam menjaga dan mengembangkan program. Harapan kami, Kampung Hijau Desa Jambu dapat menumbuhkan kesadaran kolektif untuk menjaga lingkungan sekaligus meningkatkan produktivitas ekonomi desa,” pungkasnya.
Melalui Kampung Hijau, PLN menghadirkan inovasi sosial yang menghubungkan kepentingan lingkungan dengan kesejahteraan masyarakat.
BACA JUGA:Hj. Lury Elza Prioritaskan Fasilitas Pendidikan dan Akses Air Bersih di Dapil VI
BACA JUGA:Perdana! Limbah Sawit Jadi Listrik
Program ini tidak hanya memberi manfaat ekologis berupa udara segar dan lingkungan asri, tetapi juga manfaat ekonomi dari hasil kebun produktif yang ditanam bersama. (nik/adv)