OKUTIMUR - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan melakukan pembenahan diberbagai sektor, terutama di bidang lingkungan untuk meraih predikat Adipura tahun ini.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) OKU Timur, Feri Hadiansyah di Martapura, Kabupaten OKU Timur, Minggu, mengatakan saat ini kabupaten setempat dalam tahap penilaian di 18 titik pantau Adipura 2025.
"Sejumlah titik pantau yang menjadi indikator penilaian saat ini sedang dibenahi secara serius oleh Pemkab OKU Timur. Terutama dalam pengurangan sampah plastik yang menjadi indikator terpenting untuk meraih Adipura," katanya.
BACA JUGA: Merasa Tertipu Mantan Balon Bupati Muara Enim Laporkan Balon Wabup Pasangannya ke Polisi
BACA JUGA:Purbaya Yudhi Sadewa Menggantikan Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan, Ini Rekan Jejak Kariernya !
Dia mengatakan, aspek pengurangan sampah plastik menjadi fokus indikator utama karena bobot penilaian paling tinggi yaitu 50 persen dan dinilai paling berdampak pada pencemaran lingkungan.
Pengelola sampah dititikberatkan pada pemilahan sejak dimulai dari sampah rumah tangga sehingga lebih mudah dikelola di tempat pembuangan akhir (TPA).
"Ada 18 titik pantau yang menjadi objek penilai di OKU Timur antara lain kawasan perumahan, jalan protokol, pasar, hingga pertokoan," jelasnya.
BACA JUGA:Produksi PHR Zona 4 Tembus 30 Ribu BOPD, Catat Rekor Tertinggi Sejak 2021
BACA JUGA: Pembangunan Pabrik CCO di Banyuasin Ditargetkan Groundbreaking Akhir 2025
Setiap lokasi, kata dia, akan dilihat dari aspek kebersihan, pengelolaan sampah serta kepedulian masyarakat dalam menjaga lingkungan.
Menurutnya, penilaian Adipura tahun ini dirancang untuk mendorong pemerintah daerah agar lebih aktif dalam pengelolaan lingkungan.
Tidak hanya sekadar menata keindahan kota, namun juga menekankan pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan melibatkan partisipasi masyarakat secara langsung.
BACA JUGA:BPBD Sumsel Kerahkan 4 Helikopter Padamkan Karhutla
BACA JUGA:Pemkab OKI Launching Program MBG di SMP PGRI Pedamaran