Sukarelawan Kampung Siaga Bencana

Cik Ujang, Wagub Sumsel. foto: Antara--
PALEMBANG - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan mengaktifkan tenaga sukarelawan kampung siaga bencana untuk mengantisipasi terjadinya berbagai bencana menghadapi musim peralihan atau pancaroba dari musim kemarau ke musim hujan 2025.
"Tenaga sukarelawan kampung siaga bencana perlu diaktifkan sehingga jika terjadi bencana seperti angin langkisau, banjir, tanah longsor, serta kebakaran hutan dan lahan bisa dilakukan penanggulangan dengan cepat dan tepat," kata Wakil Gubernur Sumsel Cik Ujang di Palembang, Selasa (09/09/2025).
Dia menjelaskan kampung siaga bencana yang dikembangkan Dinas Sosial di sejumlah kabupaten dan kota dalam beberapa tahun terakhir berperan besar dalam melakukan tindakan cepat membantu masyarakat yang tertimpa suatu bencana.
"Melihat besarnya peran kampung siaga bencana, kami terus berupaya mengembangkan dan mengoptimalkan kampung tersebut sehingga jika terjadi bencana di suatu daerah, tenaga sukarelawan yang terlatih bisa dengan cepat turun ke lapangan membantu masyarakat yang menjadi korban serta meminimalkan timbulnya masalah sosial," ujarnya.
BACA JUGA:Pemkot Bedah 24 Rumah Warga
BACA JUGA:Pastikan Layanan LRT Tak Terganggu
Dia menjelaskan sesuai dengan Undang Undang No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana, Dinas Sosial diwajibkan untuk membina masyarakat mengantisipasi kemungkinan terjadi bencana alam yang bisa menimbulkan berbagai permasalahan sosial.
Salah satu upaya menjalankan amanat UU tersebut, pihaknya mendorong Dinas Sosial Sumsel secara bertahap mengembangkan kampung siaga bencana di setiap kabupaten dan kota hingga daerah pelosok yang tergolong cukup rawan dilanda bencana.
Untuk membentuk kampung siaga bencana diperlukan 100 tenaga sukarelawan yang telah dibekali dengan keterampilan menggunakan peralatan penanggulangan bencana dan evakuasi korban.
BACA JUGA:Pemkot Gelar Pasar Murah 6 Kecamatan
BACA JUGA:Latih Warga Binaan Budidaya Maggot
"Sukarelawan kampung siaga bencana di setiap kabupaten dan kota yang telah dibina selama ini, keberadaannya telah dirasakan masyarakat dapat menjalankan tugasnya dengan baik dalam membantu korban bencana," demikian Wagub Cik Ujang. (ant)