Jay Idzes Petik Pelajaran Berharga untuk Timnas

Bek sekaligus kapten timnas Indonesia, Jay Idzes ketika menghadang pemain Lebanon dalam FIFA Matchday di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Senin (8/9/2025) malam WIB-Foto: ANTARA /Sigid Kurniawan-

SURABAYA - Kapten timnas Indonesia Jay Idzes memetik hal positif meski timnya gagal memenangkan laga FIFA Match Day melawan Lebanon di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Senin (8/9/2025) malam WIB.

Indonesia memenangi laga FIFA Match Day pertama mereka melawan Taiwan dengan kemenangan 6-0 pada Jumat lalu, namun gagal mengulangi hal yang sama setelah mereka ditahan imbang 0-0 oleh Lebanon.

Pada jumpa pers pasca pertandingan di Stadion GBT, Senin, Idzes mengatakan hasil ini akan digunakan sebaik-baiknya oleh timnya untuk menampilkan permainan terbaik di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia bulan depan ketika menghadapi Arab Saudi dan Irak.

BACA JUGA:Bermain ’’Kotor’’ Lawan Indonesia, Kapten Lebanon Minta Maaf

BACA JUGA:Pemkot Bedah 24 Rumah Warga

"Kami benar-benar mempersiapkan diri untuk bulan depan. Dua pertandingan ini sangat bagus untuk kami, terutama pertandingan terakhir ini. Malam ini adalah latihan yang sangat bagus bagi kami untuk bulan depan," kata pemain Serie A Italia Sassuolo tersebut.

"Anda bisa melihatnya di mata para pemain. Anda benar-benar bisa melihatnya. Kami melangkah di lapangan, apa yang kami lakukan di luar lapangan," tambah dia.

Pada pertandingan ini, Idzes berduet dengan Kevin Diks untuk pertama kalinya di bek tengah dalam formasi 4-2-3-1. Pertandingan ini menandai penampilan ke-14 Idzes untuk tim Garuda, yang mana hanya satu pertandingan ia memainkan sistem formasi empat bek bersama Indonesia.

BACA JUGA:Dorong Pertumbuhan UMKM dan Pemberdayaan Masyarakat, Walikota Prabumulih Resmikan Pusat Kuliner

BACA JUGA: Pertamina Drilling Raih Tiga Penghargaan Bergengsi di TOP GRC Awards 2025

Saat ditanya lebih lanjut apakah dia nyaman memainkan formas ini di timnas, bek 25 tahun itu menjawab, "Saya rasa kami punya banyak kualitas di tim ini. Kami bisa memainkan banyak sistem. Kalau mau, kami juga bisa bermain dengan formasi 10-1. Semua pemain bertahan. Karena kami punya banyak pemain bertahan. Saya bercanda".

Untuk pelatih Patrick Kluivert, ini juga kedua kalinya dia memainkan formasi empat bek di belakang, setelah dari empat pertandingan pertamanya masih menggunakan formasi tiga bek peninggalan era Shin Tae-yong.

"Kami punya banyak pemain yang mungkin bermain di posisi yang sama. Tapi itu salah satu hal baiknya, menurut saya. Karena seperti ini, kami bisa mengubah sistem kalau mau. Dan seperti kata pelatih, kami tidak akan terlalu banyak bicara tentang bagaimana kami akan bermain. Jadi, biarkan semua orang melihat saja," tutup dia. (ant)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan