“Bencana tidak bisa diprediksi, tapi kesiapan bisa dilatih. Dengan memahami prosedur evakuasi, jalur aman, dan koordinasi antarwarga, kita bisa meminimalkan risiko korban jiwa maupun kerugian,” tegasnya.
Tak hanya mendapatkan edukasi lewat materi, warga juga mengikuti simulasi langsung, mulai dari penanganan kebakaran akibat kebocoran gas LPG, penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR), hingga teknik evakuasi yang tepat saat terjadi bencana.
Latihan ini bertujuan melatih refleks, keberanian, dan keterampilan warga dalam menghadapi kondisi darurat.
Lurah Sukajadi, Yessy Oktariani, mengapresiasi langkah SMBR yang melibatkan warga secara aktif.
“Kami berterima kasih kepada PT Semen Baturaja yang telah melaksanakan simulasi fire drill dan penanggulangan bencana. Semoga ilmu yang kami dapatkan bermanfaat bagi masyarakat, khususnya di Sukajadi dan wilayah Ring 1. Harapan kami, sinergi ini terus terjalin dengan pemerintah,” ujarnya.
Salah satu peserta, Yon Efrison dari RT 21 Komplek Tiga Gajah, mengaku mendapatkan pengalaman berharga. “Terima kasih kepada PT Semen Baturaja atas digelarnya pelatihan ini. Sekarang, jika terjadi kebakaran, Kami sudah tahu cara menanggulanginya,” tuturnya.
Dengan pelatihan ini, SMBR berharap tercipta lingkungan yang lebih aman, tangguh, dan siap menghadapi bencana melalui kolaborasi antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat.