Bekali 123 Petani Sawit Pengetahuan ISPO

Selasa 12 Aug 2025 - 20:23 WIB
Reporter : Erika
Editor : Isro Antoni

PALEMBANG - Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) dan Dinas Perkebunan (Disbun) Sumatera Selatan membekali sebanyak 123 petani kelapa sawit dari Kabupaten Musi Banyuasin dan Ogan Komering Ilir tentang pengetahuan Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), untuk meningkatkan daya saing dan keberlanjutan perkebunan sawit Indonesia.

Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Selatan Agus Darwa di Palembang Senin, menyampaikan apresiasinya terhadap program ini.

“Sawit merupakan komoditas unggulan, hal ini karena tidak hanya pokoknya yang bisa diolah namun limbahnya juga bisa diolah menjadi produk bernilai seperti parfum dan kosmetik," katanya.

Ia menambahkan, semakin sawit ini digemari, semakin banyak pula tantangan yang muncul, termasuk potensi kecurangan yang harus kita waspadai.Melalui ISPO, pemerintah berkolaborasi dengan seluruh petani swadaya di Indonesia akan meningkatkan produksi dan kesejahteraan untuk seluruh masyarakat Indonesia.

BACA JUGA:Pemkot Palembang Lelang 40 Unit Kendaraan Dinas

BACA JUGA:Wali kota : Bakal Tarik Wisatawan dengan Fastival Perahu Bidar Musi

Selama pelatihan, peserta dibekali materi oleh pemateri yang kompeten di bidang perkebunan kelapa sawit dan sertifikasi ISPO.Metode pembelajaran dibuat interaktif, melalui penyelenggaraan workshop, simulasi, dan sharing session, sehingga peserta aktif berinteraksi.

Selain pemahaman materi, peserta diajak melakukan kunjungan praktik lapangan ke KUD Sejahtera.

Kegiatan itu juga merupakan bagian dari kerja sama Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) dengan PT Forestcitra Sejahtera (Mutu Institute).

Kegiatan ini merupakan pelatihan ISPO Batch III, yang berlangsung di Kota alembang selama enam hari penuh, mulai 11 hingga 16 Agustus 2025.

BACA JUGA:Sambut HUT ke-80 RI, KAI Divre III Palembang Hadirkan Promo Merdeka untuk Kereta Api Sindang Marga

BACA JUGA:Petani Sawit Sumsel Ikuti Pelatihan sertifikasi ISPO

Turut hadir Direktur PT Forestcitra Sejahtera (Mutu Institute), Wahyu Riyadi yang dalam sambutannya menyampaikan, pelatihan ini menjadi sangat penting karena untuk mendukung program percepatan sertifikasi ISPO, karena sawit menjadi komoditas terbesar di Indonesia.

Melalui pelatihan ini diharapkan dunia akan mengetahui bahwa Indonesia mempunyai mekanisme pengelolaan sawit yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.(ant

Kategori :