Petani Sawit Sumsel Ikuti Pelatihan sertifikasi ISPO

Kegiatan pelatihan sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) yang digelar Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) di Kota Palembang. Foto: Antara--
PALEMBANG - Sebanyak 123 petani sawit asal Sumatera Selatan menerima pelatihan sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) yang digelar Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) di Palembang.
Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Selatan Agus Darwa di Palembang, Selasa, mengatakan bahwa kegiatan itu merupakan kolaborasi BPDP dan Mutu Institute untuk memperkuat sumber daya manusia para petani sawit di Sumsel.
"Saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Mutu Institute sebagai lembaga pelatihan yang telah aktif mendukung pengembangan sumber daya manusia di sektor perkebunan kelapa sawit," katanya, belum lama ini.
Ia menambahkan melalui berbagai pelatihan, termasuk ISPO, Mutu Institute ikut mendorong terciptanya tata kelola perkebunan yang profesional, berkelanjutan, dan siap bersaing di tingkat global.
BACA JUGA:Fokus dan Edukasi Pemilahan Pengelolaan Sampah Organik
BACA JUGA:Catat 152 Kejadian Karhutla selama Januari-Agustus 2025
Ia menyebutkan Sumatera Selatan saat ini menempati peringkat ketiga sebagai daerah perkebunan kelapa sawit terbesar di Sumatera, dan peringkat kelima secara nasional, sehingga potensi besar ini harus dikelola dengan baik agar ekspor kelapa sawit semakin meningkat dan mampu menembus pasar dunia.
“Ini adalah kesempatan besar bagi para petani sawit, karena pelatihan ini merupakan peluang langsung yang diberikan oleh BPDP Jadi, jangan disia-siakan harus dimanfaatkan sebaik mungkin," katanya.
Ia menambahkan kelapa sawit memiliki potensi yang jauh lebih besar dibandingkan minyak nabati dari Eropa.
Kegiatan pelatihan ISPO ini dilaksanakan untuk menjamin tata kelola perkebunan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, serta menjadi bukti nyata kepada dunia bahwa kita mampu mengelola sawit secara bertanggung jawab.
BACA JUGA:Jamin Keamanan Perjalanan Kereta, KAI Divre III Gandeng TNI-Polri dan Pemda
BACA JUGA:Tumbuh 5,42 Persen di Triwulan II Tahun 2025
Pelatihan ini dirancang dengan pendekatan partisipatif, berpusat pada petani, serta mengedepankan pembelajaran aktif. Seluruh sesi dikemas secara dinamis, diskusi kelompok, simulasi, dan praktik lapangan.(ant)