Aroma santan yang menggoda dan warna ungu alami dari ubi menjadikan kue ini tampil menarik saat disajikan.
Kue sengkulun dari tepung ketan dan ubi ungu sangat cocok dijadikan sebagai camilan di sore hari bersama teh hangat.
Rasanya yang manis dan teksturnya yang kenyal membuat kue ini digemari semua usia, dari anak-anak hingga orang tua.
Tak hanya untuk camilan harian, kue ini juga sering disajikan saat acara spesial seperti arisan, pengajian, pernikahan, hingga hari besar keagamaan.
Keindahan warnanya juga menjadikan kue ini tampil menawan di meja sajian.
Berikut adalah beberapa manfaat kesehatan dari bahan utama kue sengkulun:
Ubi ungu: Mengandung antosianin sebagai antioksidan kuat, yang baik untuk jantung, otak, dan kesehatan kulit.
Tepung ketan: Mengandung energi yang tinggi dan bebas gluten, cocok untuk penderita intoleransi gluten.
Santan alami: Sumber lemak sehat yang jika dikonsumsi dalam jumlah wajar dapat membantu menjaga fungsi otak dan hormon.
Karena tidak menggunakan pewarna buatan dan pengawet, kue ini menjadi alternatif sehat di tengah maraknya jajanan modern yang mengandung bahan kimia tambahan.
Dengan inovasi tambahan ubi ungu, kue sengkulun kini tampil lebih kekinian dan sehat, sehingga bisa menarik perhatian generasi muda.
Banyak pelaku UMKM mulai memproduksi sengkulun ubi ungu dalam bentuk kemasan menarik, bahkan menjualnya secara daring.
Pemasaran yang dikombinasikan dengan nilai tradisi dan manfaat kesehatan membuat kue ini semakin relevan di era modern.
Kue sengkulun dari tepung ketan dan ubi ungu adalah simbol kekayaan kuliner Indonesia yang terus berkembang.
Perpaduan antara rasa tradisional dan manfaat kesehatan membuat kue ini patut dipertahankan dan diperkenalkan kepada generasi masa kini.
agi pecinta kuliner nusantara, mencicipi kue sengkulun adalah cara terbaik untuk merasakan warisan budaya lewat rasa yang autentik dan menyehatkan.