UNIK, KORANPALPOS.COM - Popcorn dan bioskop kini seolah menjadi pasangan yang tak bisa dipisahkan.
Setiap kali melangkah masuk ke dalam gedung bioskop, aroma harum jagung meletup langsung menyambut penonton dan menciptakan nuansa khas sebelum film dimulai.
Namun, tahukah Anda bahwa hubungan antara popcorn dan bioskop memiliki sejarah panjang yang menarik dan penuh kejutan?
Popcorn atau jagung meletup sudah dikonsumsi sejak ribuan tahun lalu.
BACA JUGA:Cara Budidaya Cabai di Pekarangan Rumah dengan Pengeluaran Minim
BACA JUGA:5 Kabupaten Termiskin di Sumatera Selatan Tahun 2025: Juaranya Kabupaten yang Ada Tambang Emas !
Bukti arkeologis menunjukkan bahwa masyarakat kuno di Amerika Tengah dan Selatan seperti suku Aztec dan Inca telah menikmati popcorn sejak lebih dari 5.000 tahun lalu.
Mereka menggunakan biji jagung khusus yang bisa meletup ketika dipanaskan dan bahkan menjadikannya bagian dari ritual budaya mereka.
Di Amerika Serikat, popularitas popcorn mulai meningkat pada abad ke-19 terutama berkat penemuan mesin pembuat popcorn portabel oleh Charles Cretors pada tahun 1885.
Mesin ini memungkinkan penjual kaki lima membuat dan menjual popcorn dengan mudah di berbagai tempat umum seperti pasar malam, karnaval dan acara-acara hiburan lainnya.
BACA JUGA:Kebaya Gaya Kekinian
Namun, hubungan popcorn dengan dunia bioskop justru dimulai dari situasi yang cukup ironis.
Pada awal abad ke-20, ketika film bisu mulai populer bioskop masih dianggap sebagai tempat hiburan yang elegan dan eksklusif.
Banyak pengelola bioskop saat itu melarang makanan termasuk popcorn karena dianggap mengotori tempat dan menurunkan citra "kelas atas" dari pertunjukan film.
Segalanya berubah ketika krisis ekonomi besar, Great Depression melanda Amerika pada tahun 1929.
BACA JUGA:Pagar Alam Masuk Daftar Kota Paling Intoleran di Indonesia 2025: Alarm bagi Pemerintah Daerah ?
Popcorn yang murah dan mengenyangkan menjadi makanan yang sangat diminati masyarakat.