Kandungan antioksidan dalam tempe mentah dapat membantu mencegah berbagai penyakit degeneratif seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung.
Isoflavon dalam kedelai diketahui mampu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) serta meningkatkan kolesterol baik (HDL) dalam tubuh.
Selain itu, konsumsi tempe mentah juga dikaitkan dengan penurunan risiko kanker usus besar berkat kandungan serat dan probiotiknya yang menjaga kesehatan usus.
6. Ramah bagi Penderita Intoleransi Laktosa
Bagi penderita intoleransi laktosa yang tidak bisa mengonsumsi produk susu, tempe mentah bisa menjadi alternatif sumber probiotik yang aman.
Berbeda dengan yoghurt atau kefir yang berbahan dasar susu, tempe berasal dari kedelai sehingga tidak menimbulkan reaksi alergi atau gangguan pencernaan akibat laktosa.
7. Cara Aman Mengonsumsi Tempe Mentah
Meskipun tempe mentah memiliki banyak manfaat, penting untuk memastikan bahwa tempe yang dikonsumsi dalam keadaan segar dan higienis.
Pilih tempe yang masih berwarna putih bersih, tidak berlendir, dan tidak berbau asam menyengat.
Hindari tempe yang sudah berwarna kecoklatan atau kehitaman karena bisa menandakan tempe sudah mulai rusak.
Sebaiknya tempe mentah dikonsumsi dalam bentuk lalapan atau dicampur dalam salad, dan segera dimakan setelah dipotong untuk menjaga kesegarannya.
Bisa juga direndam sebentar dalam air matang hangat untuk mengurangi risiko kontaminasi.
8. Catatan Penting Sebelum Konsumsi
Meskipun sehat, tidak semua orang cocok mengonsumsi tempe dalam keadaan mentah.
Bagi orang dengan sistem imun lemah, ibu hamil, atau lansia, sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan tenaga kesehatan sebelum mengonsumsi tempe mentah.
Hal ini penting untuk mencegah risiko infeksi bakteri atau jamur yang mungkin timbul jika tempe tidak bersih.