KULINER, KORANPALPOS.COM - Kota Palembang, ibu kota Provinsi Sumatera Selatan dikenal dengan beragam kuliner khas yang menggoda lidah.
Salah satu makanan tradisional yang tetap eksis dan terus digemari hingga kini adalah otak-otak.
Makanan berbahan dasar ikan ini tidak hanya menjadi favorit masyarakat lokal tetapi juga menarik perhatian wisatawan dari berbagai daerah.
Otak-otak Palembang merupakan olahan ikan tenggiri yang dicampur dengan santan, telur dan bumbu rempah-rempah khas lalu dibungkus dengan daun pisang dan dipanggang di atas bara api.
BACA JUGA:Rempeyek : Camilan Renyah Tradisional yang Tak Lekang oleh Waktu
BACA JUGA:Pizza : Makanan Ikonik Italia yang Mendunia dan Tetap Digemari
Cita rasa gurih dan aroma harum daun pisang yang terbakar menjadikan makanan ini istimewa dan sulit ditolak.
Berbeda dari otak-otak khas daerah lain seperti di Bangka atau Riau yang biasanya disajikan kering, otak-otak Palembang cenderung lebih lembut dengan tekstur sedikit basah.
Selain itu, otak-otak Palembang biasanya disajikan bersama saus cuko, saus khas Palembang berbahan dasar gula merah, cabai, bawang putih dan asam jawa.
Perpaduan rasa pedas, manis dan asam dari cuko menjadi pelengkap yang menyempurnakan cita rasa otak-otak.
BACA JUGA:Nikmatnya Mie Sop: Hidangan Sederhana Penuh Cita Rasa dan Sejuta Kenangan
Selain dijual sebagai jajanan pinggir jalan, otak-otak Palembang juga banyak ditemukan di restoran atau dikemas sebagai oleh-oleh khas.
Dalam bentuk beku, otak-otak ini bisa bertahan lama dan mudah dibawa ke luar kota.
Ini menjadikan otak-otak sebagai salah satu ikon kuliner Palembang yang sukses menembus pasar nasional bahkan internasional.
Bagi masyarakat Palembang sendiri, otak-otak bukan sekadar makanan ringan tetapi juga bagian dari identitas budaya.
BACA JUGA:Lezatnya Pindang Ogan: Resep Simpel dan Segar dari Dapur Rumahan
BACA JUGA:Inilah Kelembut, Camilan Tradisional OKI Sumsel dengan Cocolan Sambal Rujak Pedas Manis
Makanan ini sering hadir dalam berbagai acara keluarga, perayaan adat hingga festival kuliner.