KORANPALPOS.COM- Kompetisi bola voli antarnegeri Asia Tenggara, SEA V League 2025, kini bukan hanya ajang kebanggaan regional, melainkan juga telah resmi memberikan dampak pada peringkat dunia.
Federasi Bola Voli Internasional (FIVB) telah menyetujui untuk memasukkan hasil pertandingan SEA V League ke dalam sistem perhitungan ranking dunia.
Namun, kabar kurang menggembirakan datang dari laga perdana Timnas Voli Putra Indonesia. Menghadapi Thailand di Candon City Arena, Filipina, Rabu (9/7/2025), pasukan Merah Putih harus mengakui keunggulan Gajah Perang dengan skor 1-3 (25-22, 21-25, 20-25, 22-25).
Kekalahan ini berdampak langsung pada peringkat dunia Timnas Voli Indonesia. Setelah sebelumnya berada di posisi ke-63 dunia usai Asian Men's Nations Cup 2025, Indonesia kini turun dua strip ke posisi ke-65. Sebuah pukulan yang menyakitkan, terutama di tengah ambisi besar skuad untuk menembus 60 besar dunia.
BACA JUGA:Ranking FIFA Juli 2025: Indonesia Naik ke Posisi 118 Dunia
BACA JUGA:Luis Enrique Ingin PSG Kembali Cetak Sejarah
SEA V League 2025 Kini Jadi Ajang Berebut Poin Ranking Dunia
Masuknya SEA V League ke dalam sistem penilaian FIVB membuat kompetisi ini semakin penting. Tidak hanya gengsi sebagai yang terbaik di ASEAN, setiap kemenangan kini juga menyumbang poin penting untuk memperbaiki peringkat dunia.
“Turnamen ini akan menjadi momen penting bagi negara-negara ASEAN untuk menunjukkan progresnya di kancah dunia,” ujar salah satu perwakilan AVC (Asian Volleyball Confederation).
Bagi Indonesia, hasil minor kontra Thailand tentu menjadi evaluasi. Dengan semakin ketatnya kompetisi dan dampak langsung terhadap peringkat dunia, tim pelatih dituntut untuk segera menemukan formula kemenangan.
Jadwal Laga Berikutnya: Indonesia Wajib Menang Lawan Kamboja
Tak punya banyak waktu untuk meratapi kekalahan, Timnas Voli Putra Indonesia akan kembali bertanding pada Jumat (11/7/2025) pukul 13.00 WIB menghadapi Kamboja. Laga ini bisa menjadi titik balik kebangkitan Garuda.
BACA JUGA:Xabi Sebut Madrid Dapat Pelajaran Berharga
BACA JUGA:Hajar Madrid, PSG Jumpa Chelsea
Di atas kertas, Indonesia memiliki rekor pertemuan yang cukup baik atas Kamboja. Namun, perubahan format kompetisi dan motivasi negara lain untuk mengejar ranking membuat laga tidak bisa dianggap enteng.