Isu Gender Jadi Alasan, Nguyen Thi Bich Tuyen Mundur dari Timnas Vietnam

Isu Gender Jadi Alasan, Nguyen Thi Bich Tuyen Mundur dari Timnas Vietnam Fhoto:@Facebook_Kabar Sport ID--
KORANPALPOS.COM- Kabar mengejutkan datang dari tim voli putri Vietnam. Salah satu bintang utama mereka, Nguyen Thi Bich Tuyen, dipastikan tidak akan memperkuat tim nasional pada ajang FIVB Women's World Championship 2025 yang akan digelar di Thailand.
Sebelumnya, Federasi Bola Voli Vietnam (VFV) menyebut alasan mundurnya sang pemain karena urusan keluarga. Namun, melalui unggahan di akun media sosial pribadinya, Bich Tuyen mengungkap alasan berbeda yang jauh lebih serius: regulasi baru terkait tes gender yang diterapkan oleh FIVB.
Ungkap alasan sebenarnya, dalam pernyataannya, atlet berusia 25 tahun itu mengawali dengan ucapan terima kasih kepada seluruh penggemar yang selalu mendukungnya.
Ia juga menyinggung momen manis ketika membawa Vietnam meraih gelar juara SEA V.League 2025 dan mengalahkan Thailand, yang menurutnya menjadi kenangan terindah sepanjang karier.
BACA JUGA:AFC Challenge League 2025/26: Dewa United Tuan Rumah Zona Timur
BACA JUGA:Real Madrid Menang Tipis 1-0 Atas Osasuna
Namun, Bich Tuyen menegaskan keputusannya mundur dari Kejuaraan Dunia bukan karena kurangnya semangat untuk membela negara.
“Keputusan ini telah saya pertimbangkan matang-matang, dan juga mendapat penghormatan dari tim pelatih serta Federasi Bola Voli Vietnam,” tulisnya.
Soroti regulasi tes gender, lebih lanjut, Bich Tuyen menyebut aturan baru FIVB terkait kelayakan gender atlet sebagai alasan utamanya mundur. Ia menilai regulasi tersebut belum transparan dan berpotensi merugikan sejumlah atlet.
“Bagi saya, olahraga bukan hanya tentang kompetisi, tetapi juga tentang rasa hormat dan keadilan. Saya merasa aturan baru ini belum adil bagi semua atlet,” ungkapnya.
BACA JUGA:Sumsel United Tambah Kekuatan, Datangkan Fatchu Rohman dari Bhayangkara FC
BACA JUGA:Zalewski Resmi Berlabuh ke Atalanta
Menurut laporan media Vietnam, Thailand sebagai tuan rumah Kejuaraan Dunia juga bekerja sama dengan FIVB untuk menguji coba regulasi tes gender baru.
Hal inilah yang membuat Bich Tuyen merasa posisinya tidak lagi aman, sehingga ia memilih mundur demi menjaga integritas pribadi sekaligus menghindari risiko yang bisa merugikan tim.