Sementara itu, Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf memastikan Sentra Handayani milik Kemensos yang ada di Bambu Apus, Jakarta Timur, siap menampung sebanyak 75 calon siswa Sekolah Rakyat Berasrama tahap pertama untuk jenjang SMP.
BACA JUGA:Tunjuk Pansel Calon Anggota Ombudsman
BACA JUGA:Dukung Gudang Hasil Panen Jagung
Menteri Sosial, Saifullah Yusuf mengatakan bahwa pembangunan Sekolah Rakyat Berasrama di atas lahan seluas 1,5 hektare itu dilakukan sebagai bagian dari misi sosial pemerintah untuk memuliakan anak-anak dari keluarga miskin ekstrem.
“Sentra Handayani ini menampung berbagai kelompok rentan, mulai dari anak telantar, anak korban kekerasan, anak eks napiter, hingga bayi dengan masalah kesehatan. Semua membutuhkan rehabilitasi sosial,” kata Saifullah di sela sosialisasi dan peninjauan gedung Sekolah Rakyat Berasrama bersama para orang tua calon siswa di Sentra Handayani, Jakarta, Minggu (29/06/2025).
Ia menjelaskan pembangunan gedung Sekolah Rakyat baru dimulai sekitar dua bulan lalu dan saat ini sudah memasuki tahap akhir.
“Update terakhir, Insya Allah tanggal 8 Juli selesai. Artinya, tinggal delapan hari lagi, sebanyak 75 siswa tahap pertama akan sekolah di sini,” ujarnya dalam kegiatan yang juga dihadiri oleh Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya itu.
Pengerjaan proyek dilakukan secara kolaboratif dengan melibatkan tim dari Sekretariat Kabinet serta sejumlah menteri yang ditugaskan menerjemahkan gagasan Presiden tentang Sekolah Rakyat Berasrama.
“Di sini ada lebih dari 100 pekerja yang bergantian bekerja 24 jam untuk memastikan pembangunan selesai tepat waktu,” kata Saifullah.
Selain mempercepat penyelesaian proyek, kata dia, pengerjaan ini juga membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat sekitar.
Saifullah menyebutkan bahwa masa orientasi - proses belajar siswa Sekolah Rakyat tahap pertama ditargetkan dimulai pada 14 Juli 2025 di 100 lokasi yang tersebar dari ujung barat Aceh hingga timur Jayapura, termasuk di Sentra Handayani Jakarta.
“Rencananya, pada saat yang tepat, Presiden juga akan meresmikan langsung,” ujarnya.
Sarana dan prasarana yang disiapkan di lokasi seluas 1,5 hektare itu, antara lain ruang kelas berpendingin, asrama yang layak dan ruang makan terpisah putra dan putri, serta fasilitas penunjang pembelajaran lainnya.
“Alhamdulillah, mayoritas sudah siap digunakan,” kata Saifullah.
Pada kesempatan itu, dia menegaskan bahwa pesan utama program Sekolah Rakyat bukan hanya soal bangunan fisik, tetapi menyiapkan masa depan anak-anak miskin ekstrem agar dapat hidup lebih baik.
“Yang terpenting adalah mereka tidak hanya mendapatkan bangku sekolah, tetapi juga lingkungan yang mendukung, pembinaan akhlak, dan harapan yang nyata,” katanya.