Dengan perpaduan teknologi dan desain jadul, Honda seolah ingin menyasar dua pasar sekaligus: penggemar motor klasik dan rider milenial yang mencari pengalaman berkendara otentik, tapi tetap nyaman.
Jika benar diluncurkan, CB500 Four 2026 akan bersaing ketat dengan beberapa model retro modern yang sudah lebih dulu hadir di pasar, seperti:
Kawasaki Z650RS: lawan utama yang juga memadukan gaya klasik dengan mesin dua silinder parallel-twin.
Yamaha XSR700: menawarkan mesin CP2 yang responsif dengan gaya neo-retro.
Royal Enfield Interceptor 650: saingan dengan pendekatan klasik otentik dan harga yang kompetitif.
Triumph Speed Twin 900: walaupun di segmen harga yang lebih tinggi, tetap menjadi patokan di kelas ini.
Keunggulan CB500 Four, bila memakai mesin empat silinder, jelas ada pada keunikan konfigurasi mesin dan posisi Honda sebagai brand ikonik dengan rekam jejak sukses.
Honda selama ini belum terlalu agresif di segmen motor retro modern kelas menengah.
CB350 H’ness dan CB1100EX/RS memang menyasar segmen klasik, namun di kelas menengah 500cc, celah itu masih terbuka.
Melalui CB500 Four 2026, Honda berpotensi:
Menghidupkan kembali kejayaan CB Series legendaris
Menyaingi dominasi Kawasaki dan Yamaha di segmen neo-retro
Menjawab kerinduan pasar akan motor bermesin empat silinder kecil dengan gaya heritage
Apalagi dengan regulasi emisi dan keselamatan yang semakin ketat, Honda kemungkinan besar akan merancang motor ini agar tetap ramah lingkungan dan efisien bahan bakar.
Belum ada informasi resmi mengenai banderol harga CB500 Four 2026, namun jika melihat posisi CB500F atau CBR500R yang saat ini dijual antara Rp 150–170 juta (di pasar Indonesia), maka CB500 Four diperkirakan akan berada di kisaran Rp 160–180 juta.
Rilis global kemungkinan besar dilakukan pada akhir 2025 atau awal 2026, bertepatan dengan musim motor show seperti EICMA di Milan atau Tokyo Motor Show.