KORANPALPOS.COM - Insiden tragis terjadi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), tepatnya di kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), pada Kamis 26 April 2025, sekitar pukul 10.30 WIB.
Seorang pegawai honorer bernama Auton Wazik (42) tewas setelah ditusuk oleh rekan kerjanya sendiri, Burhanudin Nani (45), yang juga merupakan tenaga honorer di dinas yang sama.
Peristiwa ini mengejutkan banyak pihak dan membuat aktivitas kantor sempat terhenti.
Kapolres Muratara, AKBP Rendy Surya Aditama, melalui Kanit Intel, Iptu Baitul Ulum, menjelaskan kronologis dan motif dari insiden berdarah tersebut.
BACA JUGA:Duel Maut, Honorer PUPR Muratara Diduga Tewas di Tempat
BACA JUGA:Pertikaian Keluarga di Sukaraja Lama, Satu Tewas dan Satu Kritis
Menurut Iptu Baitul, berdasarkan keterangan saksi, insiden tersebut bermula dari perselisihan terkait pembagian uang jaga Griya Iluk dalam rangka perayaan HUT Kabupaten Muratara ke-12.
"Dari keterangan saksi Soleh (Bendahara Keuangan Dinas PUPR), pertikaian antara pelaku dan korban sudah terjadi sehari sebelumnya Rabu siang, 25 Juni, namun sempat diredam oleh rekan-rekannya," ungkap Iptu Baitul.
Korban tambah Iptu Baitul, bahkan telah disarankan untuk menemui pelaku di rumahnya guna menyelesaikan persoalan secara kekeluargaan, namun saran tersebut tidak diindahkan.
Puncaknya terjadi keesokan harinya, sekitar pukul 10.30 WIB, saat keduanya kembali terlibat adu mulut di kantor Dinas PUPR.
BACA JUGA:Sidang Dugaan Korupsi Pokir PUPR Banyuasin : Saksi Beber Tabir Aliran Dana !
BACA JUGA:Miliki Senpi Ilegal, Warga Aur Duri Dibekuk Polisi
Saksi Soleh yang melihat situasi memanas kemudian memanggil keduanya ke dalam ruangan untuk menengahi.
Namun, usai keluar dari ruangan, tanpa diduga pelaku langsung menusukkan pisau ke punggung belakang korban saat korban berjalan di depannya.
“Korban ditikam satu kali dari belakang menggunakan pisau milik pelaku. Setelah itu, Soleh langsung memegangi pelaku dan memanggil rekan lain untuk membantu,” terang Iotu Baitul.