KORANPALPOS.COM – Dalam beberapa tahun terakhir, popularitas mango sticky rice atau ketan mangga melonjak tidak hanya di Asia Tenggara, tapi juga di kancah internasional.
Hidangan pencuci mulut tradisional asal Thailand ini telah menarik perhatian para pecinta kuliner dari berbagai negara berkat rasa manisnya yang khas, penyajiannya yang unik, serta perpaduan rasa yang menggoda.
Mango sticky rice terdiri dari ketan putih yang dimasak dengan santan dan sedikit garam, disajikan bersama potongan mangga matang yang manis dan lembut, lalu disiram saus santan kental.
BACA JUGA:Puding Roti: Camilan Lezat yang Praktis dan Cocok untuk Segala Suasana
BACA JUGA:Sambal Kentang: Sajian Pedas Gurih yang Bikin Ketagihan dan Kaya Manfaat
Perpaduan antara gurihnya ketan santan dan manisnya mangga tropis menciptakan cita rasa yang harmonis dan memanjakan lidah.
Hidangan ini berasal dari Thailand dan dikenal dengan nama khao niao mamuang.
Meskipun sejarah pasti mengenai asal muasalnya tidak banyak terdokumentasi, mango sticky rice sudah menjadi bagian dari budaya kuliner Thailand sejak abad ke-19.
BACA JUGA:Semur Jengkol Kuliner Khas Nusantara yang Kaya Rasa dan Melegenda
BACA JUGA:Bolu Ketan Hitam Keju Lumer Viral
Biasanya disajikan selama musim mangga, yang berlangsung sekitar bulan April hingga Juni.
Di Thailand, hidangan ini sering dijual oleh pedagang kaki lima maupun disajikan di restoran mewah.
Keberadaannya yang fleksibel membuat mango sticky rice digemari oleh semua kalangan, dari lokal hingga wisatawan.
BACA JUGA:Lezat dan Bergizi Sate Hati Ayam Jadi Primadona Kuliner Kaki Lima Indonesia
BACA JUGA:Otak-Otak Dos Jajanan Tradisional Gurih Tanpa Ikan yang Tetap Lezat dan Menggoda Selera