Pasalnya, pilar B pada kendaraan ini dirancang sedemikian rupa agar dapat berfungsi sebagai bar pelindung rollover.
Fitur tersebut membuat kabin tetap kokoh apabila terjadi kecelakaan atau mobil terguling saat melintasi medan berat.
Daihatsu memproduksi Feroza, Taft, dan Rocky mulai dari tahun 1984 hingga 2002. Ketiganya dipasarkan ke berbagai negara, mulai dari kawasan Asia hingga Eropa.
Di Indonesia sendiri, trio SUV ini mulai hadir sekitar tahun 1992 dan dirakit secara lokal untuk memenuhi permintaan pasar Tanah Air yang memang gemar dengan kendaraan tangguh.
Perbedaan utama dari ketiga produk tersebut terletak pada jenis mesin yang digunakan.
Daihatsu Feroza dibekali dengan mesin bensin yang lebih halus dan responsif untuk penggunaan harian.
Sementara Daihatsu Taft dan Daihatsu Rocky hadir dengan mesin diesel yang terkenal tangguh dan irit bahan bakar, cocok untuk perjalanan jarak jauh atau membawa muatan berat.
Hingga kini, ketiga mobil tersebut masih banyak diburu oleh kolektor maupun pecinta mobil SUV klasik.
Di pasar mobil bekas, harga Daihatsu Feroza, Taft, dan Rocky tergolong ‘abu-abu’.
Artinya, harga jual sangat tergantung pada kondisi kendaraan, hasil modifikasi, serta aksesori orisinal yang masih melekat pada mobil tersebut.
Fenomena tingginya minat terhadap SUV klasik ini menjadi bukti bahwa meskipun dunia otomotif terus berkembang dengan teknologi modern, pesona kendaraan lawas tetap memiliki tempat tersendiri di hati para penggemarnya.
Daihatsu Feroza, Taft, dan Rocky adalah bukti nyata bahwa mobil tangguh tidak pernah lekang oleh waktu.*