Namun, bagi pengguna yang hanya butuh mobil harian yang praktis, fitur ini sudah lebih dari cukup.
3. Teknologi dan Varian Hibrida
Dalam era elektrifikasi, pertanyaan soal opsi hibrida sering muncul.
Sayangnya, baik Suzuki Jimny maupun Mitsubishi Pajero Mini belum menawarkan varian hybrid dalam versi globalnya.
Meski demikian, Jimny disebut-sebut akan mendapat versi mild hybrid dalam waktu dekat, terutama untuk pasar Eropa dan Jepang guna memenuhi regulasi emisi.
Langkah ini tentu akan meningkatkan daya tarik Jimny di tengah tren kendaraan ramah lingkungan.
Sebaliknya, Pajero Mini—yang produksi massalnya sudah dihentikan sejak awal 2010-an—belum dan kemungkinan tidak akan memiliki versi hibrida.
Namun, mesin kecilnya yang irit tetap menjadi nilai jual utama, terutama di pasar kendaraan bekas.
4. Harga, Ketersediaan, dan Nilai Jual Kembali
Suzuki Jimny terbaru dibanderol mulai dari Rp 430 juta (OTR Jakarta, 2025).
Harga tersebut tergolong tinggi untuk ukuran SUV kompak, namun wajar mengingat permintaan global yang sangat tinggi, desain yang ikonik, serta kemampuan off-road yang sulit ditandingi oleh kompetitor di kelasnya.
Sebaliknya, Mitsubishi Pajero Mini hanya tersedia di pasar mobil bekas, dengan harga yang sangat bersaing.
Di Indonesia, unit Pajero Mini bekas dapat ditemukan di kisaran Rp 70 juta hingga Rp 120 juta, tergantung kondisi, tahun pembuatan, dan kelengkapan surat.
Nilai jual kembali Jimny relatif stabil dan bahkan meningkat karena statusnya yang ikonik dan langka.
Sedangkan Pajero Mini, meski harga belinya rendah, cenderung mengalami depresiasi karena usia dan ketersediaan suku cadang.
5. Kesesuaian Pasar: Amerika vs Kenya vs Indonesia