Meski bukan yang paling hemat, performa ini tergolong efisien untuk kendaraan 4x4 dengan kemampuan jelajah yang luas.
Sementara itu, Mitsubishi Pajero Mini tampil sebagai rival yang lebih mungil.
Dibekali mesin 659cc inline-4 (4A30), kendaraan ini tersedia dalam versi naturally aspirated maupun turbocharged.
BACA JUGA:Mitsubishi Pajero Sport Elite 2025 Resmi Hadir di Indonesia, SUV Premium dengan Harga Rp 666 Juta
BACA JUGA:10 Rekomendasi Mobil Terbaik untuk Wanita Pemula: Stylish, Irit, dan Mudah Dikendalikan
Versi turbo-nya mampu menghasilkan hingga 64 hp, angka yang cukup untuk kebutuhan berkendara harian dan sesekali off-road ringan.
Keunggulan utama Pajero Mini terletak pada efisiensi bahan bakar. SUV mungil ini hanya menghabiskan rata-rata 5,5 liter per 100 km (sekitar 43 mpg), menjadikannya pilihan ekonomis dan ramah lingkungan, terutama bagi masyarakat urban.
2. Desain Eksterior & Kepraktisan
Dari segi desain, Suzuki Jimny mempertahankan gaya kotak ikonik yang telah menjadi ciri khasnya sejak generasi pertama.
Desain ini bukan hanya tampil tangguh, tetapi juga praktis untuk off-road. Ground clearance tinggi, ban cadangan di pintu belakang, dan lampu depan LED dengan washer menegaskan karakter “go-anywhere” Jimny.
Walaupun dimensi Jimny tergolong kecil, interiornya cukup nyaman untuk dua penumpang dewasa di depan dan dua anak-anak di belakang.
Desain ringkas namun fungsional membuatnya ideal untuk berkendara di jalur sempit maupun jalanan kota yang padat.
Sebaliknya, Mitsubishi Pajero Mini tampil sebagai SUV mungil dengan gaya retro yang menggemaskan.
Ukurannya yang ultra-kompak membuatnya mudah diparkir dan bermanuver, terutama di area metropolitan.
Lampu depan bulat, rel atap, dan garis bodi khas SUV klasik membuat Pajero Mini tetap menarik meski usianya tidak muda lagi.
Ruang kabin Pajero Mini cukup memadai untuk empat penumpang, meski kapasitas bagasi tergolong terbatas.