MUARAENIM – Dampak banjir yang terjadi di sejumlah daerah di Sematera Selatan (Sumsel) tak hanya berdampak pada kerugian materil dan kerusakan infrastruktur namun juga mengancam kesehatan masyarakat.
Kondisi ini jelas harus menjadi perhatian pemerintah baik provinsi maupun kabupaten/kota terutama bagi daerahnya yang kena bencana banjir.
Seperti di Kabupaten Muara Enim. Dimana sebanyak 15.270 KK atau 60 ribu jiwa yang tersebar di 73 desa atau 10 Kecamatan dalam Kabupaten Muara Enim terdampak banjir.
Bahkan akibat banjir juga menyebabkan 1 unit rumah roboh, 3 jembatan rusak, saluran irigasi rusak dan ratusan warga terserang penyakit.
BACA JUGA:Lega ! Pelaku Penyebaran Video Syur Divonis 3 Tahun
BACA JUGA:Jelas ! Maruarar Sirait Nyatakan Dukung Prabowo-Gibran
Hal tersebut diungkapkan Pj Bupati Muara Enim, Ahmad Rizali saat Pj Gubernur Sumsel Ahmad Fatoni melihat salah satu lokasi banjir di Desa Danau Rata, Kecamatan Sungai Rotan, Kabupaten Muara Enim, Jumat, 19 Januari.
Menurut Rizali, bahwa berdasarkan informasi dari BMKG curah hujan di Muara Enim cukup tinggi antara 401 sampai 500 mm dengan sifat hujan di atas normal.
Tingginya curah hujan tersebut, menyebabkan sungai-sungai di beberapa wilayah Muara Enim meluap sehingga menggenangi beberapa desa di beberapa kecamatan yang berada di bantaran sungai, juga longsor di beberapa kecamatan yang terletak di dataran tinggi.
Lanjut Rizal, saat ini, ada 10 kecamatan terdampak banjir yang terdiri dari 73 desa dengan total 15.270 KK dan 60 ribu jiwa.
BACA JUGA:Round Up Hari Ke-51, Komitmen Paslon Dalam Penguatan Antikorupsi
BACA JUGA:Gagal Seleksi, Merasa Pengabdian tidak Dihargai
Adapun rinciannya Kecamatan Muara Enim 1 Kelurahan (50 KK), Kecamatan Ujan Mas 5 desa (1.533 KK), Kecamatan Benakat 5 desa (1.575 KK), Kecamatan Gunung Megang 7 desa (3.009 KK), Kecamatan Belimbing 9 desa (2.389 KK), Kecamatan Empat Petulai Dangku 9 desa (3.026 KK), Kecamatan Sungai Rotan 14 desa (2.852 KK), Kecamatan Lembak 6 desa dengan (286 KK), Kecamatan Gelumbang 7 desa (280 KK), dan Kecamatan Muara Belida 8 desa (270 KK).
Selain itu, ada dua kecamatan yang mengalami longsor yaitu Kecamatan Semendo Darat Ulu (SDU) dan Semendo Darat Tengah (SDT) terdapat 4 titik longsor yang menyebabkan saluran irigasi patah dan tertimbun longsoran.
Kemudian untuk kerusakan infrastruktur antara lain 1 unit rumah roboh di desa Pagar Dewa Kecamatan Benakat, 3 jembatan rusak antara lain 1 jembatan gantung putus di desa Dusun Dalam Kecamatan Belimbing, 1 jembatan gantung putus di Desa Kahuripan Selatan Kecamatan Empat Petulai Dangku dan 1 unit jembatan beton rusak berat di Desa Padang Bindu Kecamatan Benakat.