Akibat dari bencana tersebut, sambung Rizali, selain mengakibatkan beberapa infrastruktur mengalami kerusakan, juga warga mulai terserang penyakit.
BACA JUGA:Paripurna HUT OKU Timur Berlangsung Khidmat dan Meriah
BACA JUGA:Pajak Hiburan Bakal Naik 40 hingga 75 Persen, Pengusaha Hiburan Meradang !
Adapun untuk jumlah masyarakat yang berobat karena terserang penyakit Diare berjumlah 10 orang dari Kecamatan Belimbing, Benakat dan Ujan Mas, Penyakit Kulit berjumlah 141 orang tersebar di Kecamatan Gunung Megang, Muara Belida, Belimbing, Empat Petulai Dangku, Benakat, Lembak dan Ujan Mas.
Lalu, Batuk disertai Pilek berjumlah 115 orang yang tersebar di seluruh kecamatan terdampak banjir, Demam berjumlah 123 orang tersebar di Kecamatan Gunung Megang, Belimbing, Empat Petulai Dangku, Benakat dan Ujan Mas.
Atas musibah banjir tersebut, Pemkab Muara Enim telah melakukan berbagai upaya, seperti melakukan rapat koordinasi bersama forkopimda dan OPD, serta menetapkan status tanggap darurat bencana banjir dan longsor.
Mengevakuasi dan mendirikan tenda pengungsi terhadap masyarakat terdampak bersama TNI, Polri, Tim Rescue gabungan yang terdiri dari beberapa perusahaan, Basarnas dan BPBD.
BACA JUGA:Survei SPIN: Elektabilitas Prabowo-Gibran Tembus 50,9 Persen
Kemudian, melakukan pendataan dan menginventarisir dampak bencana banjir dan longsor, menyalurkan bantuan sembako berupa 6 ton beras, 600 Liter Minyak Goreng, 500 Kg Gula Pasir, 625 dus Mie Instan, 500 dus Air Mineral, 60 paket berisi Makanan Kaleng, Susu Kental Manis, Kecap, Saos Sambal. Bantuan juga terus mengalir dari perusahaan-perusahaan baik BUMD, BUMN dan BUMS juga perorangan yang diberikan secara langsung.
Sementara itu, Pj Gubernur Sumsel mengatakan Agus Fatoni mengatakan pemerintah telah dilakukan pendataan, pengupayaan pertolongan dan pemberian bantuan baik berupa peralatan, makanan dan pakaian dan medis.
Kerjasama dan bantuan dari berbagai komponen baik pemerintah daerah, TNI, Polri, perusahaan baik BUMN, BUMD, BUMS dan perorangan, dalam musibah ini semua bersatu padu untuk bisa membantu para korban terdampak bencana yang ada di Sumatera Selatan ini.
Untuk infrastruktur yang rusak seperti jembatan juga sudah didata, sudah dikoordinasikan antara pemerintah provinsi, kabupaten dan pusat. "Itu sudah dipetakan mana yang akan ditangani untuk bisa segera dilaksanakan, akan segera di tangani bersama," bebernya. ***