2. Mencegah Gangguan Alzheimer
Seiring bertambahnya usia, risiko gangguan kognitif seperti Alzheimer meningkat.
Jamur kuping ternyata memiliki potensi untuk mencegah penyakit Alzheimer. Ekstrak polisakarida dalam jamur kuping mampu menghambat aktivitas salah satu enzim kunci yang terlibat dalam pembentukan plak di otak yang berhubungan dengan Alzheimer.
Dengan mengonsumsi jamur kuping secara rutin, dapat membantu menurunkan risiko Alzheimer pada usia lanjut.
3. Mencegah Iritasi dan Peradangan
Ekstrak polisakarida yang terdapat dalam jamur kuping juga menunjukkan aktivitas anti-inflamasi yang sangat kuat.
Ini menjadikannya efektif dalam mengatasi iritasi atau peradangan yang terjadi pada berbagai bagian tubuh, termasuk saluran pencernaan dan selaput lendir.
Bagi mereka yang sering mengalami gangguan peradangan, konsumsi jamur kuping bisa membantu mengurangi gejala tersebut.
4. Sebagai Agen Antithrombotik
Penelitian menunjukkan bahwa ekstrak polisakarida yang terdapat dalam jamur kuping memiliki efek antithrombotik, yang berarti dapat membantu menghambat agregasi platelet (penggumpalan darah).
Dengan demikian, jamur kuping dapat memperpanjang waktu pembekuan darah, yang sangat bermanfaat dalam mencegah terjadinya penggumpalan darah yang berbahaya, terutama bagi penderita penyakit jantung atau pembuluh darah.
5. Menurunkan Kolesterol
Salah satu masalah kesehatan yang sering dihadapi masyarakat modern adalah tingginya kadar kolesterol dalam darah.
Penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi jamur kuping dapat menurunkan kadar kolesterol total (TC), trigliserida, dan LDL (low-density lipoprotein) dalam darah.
Selain itu, jamur kuping juga dapat meningkatkan kadar HDL (high-density lipoprotein), yang baik untuk kesehatan jantung.
6. Mencegah Anemia