PALEMBANG - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan mengoptimalkan Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) dengan mengajak ibu-ibu rumah tangga memanfaatkan pekarangan rumah dengan beternak dan berkebun.
"Kami berupaya mengajak para ibu-ibu untuk terus mendukung dan menjalankan program GSMP di lingkungan rumah masing-masing," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Edward Candra di Palembang, Rabu.
Dia menjelaskan pemanfaatan pekarangan untuk kegiatan yang bisa menghasilkan pangan perlu digalakkan, sehingga dapat mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap pasokan kebutuhan pokok di pasar.
"Pekarangan rumah meskipun luasannya terbatas, dapat dimanfaatkan untuk budidaya ikan dan beternak ayam, menanam aneka jenis sayuran dan pohon buah-buahan," ujarnya.
BACA JUGA:Sebut STQH Sumsel Dorong umat Islam Pahami isi Al Quran
BACA JUGA:Tongkrongi Gerbang Sekolah untuk Lihat Presiden Prabowo
Menurut dia, jika kegiatan budidaya, beternak, dan menanam di pekarangan tersebut dilakukan ibu-ibu rumah tangga bersama keluarga secara masif, maka sebagian kebutuhan pangan dapat dipenuhi sendiri sesuai dengan tujuan GSMP.
"GSMP yang dijalankan sejak beberapa tahun terakhir mulai dirasakan manfaatnya sehingga perlu dilakukan lebih gencar lagi," katanya.
Selain mengajak masyarakat memanfaatkan pekarangan rumah untuk meningkatkan produksi pangan, pihaknya juga berupaya melakukan ekstensifikasi atau perluasan areal pertanian memanfaatkan lahan tidur atau yang tidak produktif.
Kemudian mendorong petani melakukan intensifikasi atau peningkatan produksi pangan dengan memanfaatkan lahan yang dikelola selama ini.
BACA JUGA:Cegah Kecurangan dalam Program JKN
BACA JUGA:China Lirik Kerja Sama Penanggulangan Banjir
Di wilayah provinsi dengan 17 kabupaten dan kota itu terdapat ribuan hektare lahan tidur yang berpotensi dimanfaatkan untuk pengembangan tanaman pangan.
"Untuk itu, perlu dilakukan ekstensifikasi pertanian sehingga lahan tersebut bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan produksi tanaman pangan seperti padi dan jagung," kata Edward Candra.(ant)