Jadikan Panti Sosial Sentra Produksi Pangan Mandiri

Gubernur Sumsel, H Herman Deru meluncurkan program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) Goes to Panti Sosial. Foto: Istimewa--
PALEMBANG - Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru, kembali mengukuhkan komitmennya terhadap pemberdayaan kelompok rentan dan ketahanan pangan melalui peluncuran program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) Goes to Panti Sosial, Selasa (8/7/2025) di Panti Sosial Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ), Sako, Palembang.
Program ini merupakan perluasan dari inisiatif GSMP yang telah berjalan sejak 2021. Melalui pendekatan sosial dan inklusif, GSMP Goes to Pansos menyasar penghuni dan pengelola panti sosial untuk dibina menjadi pelaku usaha pertanian dan perikanan skala kecil, sekaligus menjadi komunitas yang mandiri secara pangan.
“Gagasan ini lahir karena kita tidak ingin ada kelompok masyarakat yang tertinggal dalam kemandirian pangan, termasuk mereka yang berada di panti sosial,” tegas Herman Deru dalam sambutannya.
Ia menyampaikan bahwa pemerintah tidak hanya ingin kelompok panti sosial menerima bantuan, tetapi juga mampu memproduksi sendiri kebutuhan dasar hidup mereka, melalui pelatihan dan dukungan sarana produksi pangan.
BACA JUGA:KAI Beri Bantu Kaji Reaktivasi Kereta Api Mahasiswa Unsri
BACA JUGA:Ganti 54.000 Lampu Penerangan Jalan
Panti Sosial Didorong Jadi Pusat Produksi Berbasis Komunitas
Melalui GSMP Goes to Pansos, panti sosial akan dibekali sarana budidaya ikan patin dan gurami, pelatihan bercocok tanam sayuran, hingga kemampuan memproduksi pakan mandiri. Konsep yang ditawarkan adalah pertanian dan perikanan terpadu berbasis komunitas sosial.
“Ini bukan hanya solusi pangan, tapi juga menjadi bentuk terapi yang positif bagi para penghuni panti,” ujar Herman Deru.
Program ini diharapkan dapat menurunkan beban pengeluaran operasional panti sekaligus meningkatkan keterampilan hidup bagi para penghuninya.Selain itu, Deru menekankan pentingnya peran Corporate Social Responsibility (CSR) dalam mendukung gerakan ini. Ia mengajak lebih banyak perusahaan, khususnya BUMN dan BUMD, untuk mengarahkan dana CSR ke program-program produktif berbasis komunitas.
“Kalau semua ikut bergerak, ini bisa menjadi gerakan besar yang sangat berdampak secara nasional,” tegasnya.
BACA JUGA:Aktif Kendalikan Inflasi Lewat Rakor dan Capacity Building
BACA JUGA:Jadi Target Pelaku Industri Digital
Ketahanan Pangan Inklusif, Sumsel Jadi Percontohan Nasional