Cara membuatnya cukup mudah: semua bahan diulek kasar, lalu diberi perasan jeruk limau. Sajikan langsung sebagai pelengkap.
Bagi sebagian orang, sambal ini bukan sekadar pelengkap makanan, tetapi juga bagian dari kenangan masa kecil. “Waktu kecil saya suka melihat ibu menyiapkan sambal ini. Wanginya langsung bikin lapar. Sampai sekarang saya masih buat sendiri, rasanya bikin nostalgia,” kenang Bapak Tono, warga Semarang yang kini mengelola warung makan rumahan.
Di tengah era digital dan kemudahan akses makanan cepat saji, sambal mentah jeruk limau hadir sebagai pengingat bahwa cita rasa asli Indonesia tetap memiliki tempat yang spesial. Tak hanya menghadirkan sensasi segar di lidah, sambal ini juga menghidupkan kembali tradisi dan kenangan kuliner keluarga yang tak ternilai.