Untungnya, bawang merah mengandung senyawa yang disebut quercetin, yaitu flavonoid yang dikenal memiliki efek antioksidan dan antiinflamasi yang sangat kuat.
Quercetin ini dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh, sekaligus meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL), yang berfungsi untuk melindungi kesehatan jantung.
Dengan mengonsumsi acar bawang merah secara teratur, dapat membantu menjaga keseimbangan kadar kolesterol dalam tubuh, yang pada gilirannya dapat menurunkan risiko terkena penyakit jantung dan stroke.
5. Mengurangi Radang
Bawang merah juga dikenal memiliki sifat anti-inflamasi yang sangat berguna untuk mengurangi peradangan dalam tubuh.
Peradangan kronis dapat memicu berbagai penyakit, mulai dari arthritis hingga penyakit jantung dan diabetes.
Quercetin yang terkandung dalam bawang merah memiliki kemampuan untuk menghambat proses peradangan, sehingga dapat membantu mengurangi nyeri sendi, pembengkakan, dan gejala-gejala peradangan lainnya.
Selain itu, sifat anti-inflamasi ini juga bermanfaat untuk mencegah penyakit yang berhubungan dengan peradangan kronis, seperti asma, penyakit radang usus, dan bahkan beberapa jenis kanker.
6. Detoksifikasi dan Pembersihan Racun
Acar bawang merah juga berperan dalam detoksifikasi tubuh.
Kandungan sulfur dalam bawang merah membantu tubuh dalam proses pengeluaran racun, seperti timbal, arsenik, dan kadmium yang mungkin terkumpul dalam tubuh akibat polusi atau konsumsi bahan kimia berbahaya lainnya.
Sulfur juga berperan dalam meningkatkan fungsi hati, yang merupakan organ utama dalam detoksifikasi tubuh.
Vitamin C yang terkandung dalam acar bawang merah juga membantu dalam membersihkan darah, serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Kombinasi kedua kandungan ini menjadikan acar bawang merah pilihan yang efektif untuk menjaga kesehatan tubuh dan memperkuat sistem imun.
7. Mencegah Kanker dan Kerusakan DNA
Penelitian menunjukkan bahwa bawang merah mengandung senyawa-senyawa yang dapat membantu mencegah kanker.
Antioksidan dalam bawang merah, seperti quercetin, berperan penting dalam melindungi tubuh dari kerusakan DNA yang dapat memicu perkembangan sel-sel kanker.