Warna merah yang pekat berasal dari cabai yang dihaluskan dan dimasak bersama bumbu hingga mengental, kemudian dicampur ke dalam kuah panas yang mengepul.
Pelanggan biasanya dapat memilih tingkat kepedasan sesuai selera, mulai dari level sedang hingga ekstrem.
Tambahan topping seperti mie kuning, bihun, siomay, tahu, ceker ayam, hingga tulang muda juga semakin melengkapi kelezatan seporsi bakso kuah merah.
“Bakso kuah merah ini bikin nagih! Rasanya beda banget dari bakso biasa, apalagi kalau dimakan pas lapar, langsung kenyang dan puas,” kata Sari, mahasiswa yang menjadi pelanggan tetap di kedai Dedi.
Dengan porsi yang cukup besar dan kuah yang menghangatkan tubuh, bakso kuah merah cocok menjadi pilihan utama untuk mengganjal perut lapar, baik di siang hari maupun malam hari.
Kandungan karbohidrat dari mie, protein dari daging bakso, serta lemak dari kaldu membuat sajian ini cukup bergizi untuk dikonsumsi.
Apalagi di tengah kesibukan masyarakat perkotaan, makanan cepat saji namun tetap mengenyangkan seperti ini menjadi solusi praktis.
Tak heran jika banyak kedai bakso kuah merah yang membuka layanan pesan antar dan bahkan muncul di aplikasi ojek online.
Melihat antusiasme masyarakat terhadap bakso kuah merah, peluang bisnis kuliner ini cukup menjanjikan.
Banyak pelaku UMKM yang mulai membuka usaha kecil-kecilan dengan menyajikan bakso kuah merah sebagai menu andalan.
Harga yang ditawarkan pun cukup terjangkau, berkisar antara Rp15.000 hingga Rp30.000 per porsi, tergantung dari lokasi dan topping yang dipilih.
Dengan biaya produksi yang relatif rendah, keuntungan yang diperoleh para pedagang pun cukup besar.
Pemerhati kuliner, Dita Wahyuni, menyebut bahwa inovasi seperti bakso kuah merah ini penting dalam industri makanan.
“Kuliner Indonesia sangat kaya, dan ketika pelaku usaha bisa mengemasnya dengan tampilan menarik dan rasa yang sesuai selera pasar, potensi keberhasilannya besar. Bakso kuah merah ini adalah contoh nyata,” ujarnya.
Bagi yang belum pernah mencoba bakso kuah merah, ada beberapa tips agar pengalaman pertama lebih berkesan:
Pilih tingkat kepedasan sesuai kemampuan – Jangan langsung memilih level pedas ekstrem jika tidak terbiasa.