KESEHATAN,KORANPALPOS.COM - Di tengah meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap gaya hidup sehat dan konsumsi pangan organik, nama jamur kuping gajah mulai mencuri perhatian.
Jamur berwarna hitam kecoklatan ini tidak hanya kaya manfaat untuk kesehatan, tetapi juga mulai dilirik sebagai komoditas agribisnis yang menjanjikan, khususnya di wilayah pedesaan Indonesia.
Jamur kuping gajah (Auricularia polytricha) merupakan salah satu jenis jamur kayu yang tumbuh liar di alam, namun kini telah banyak dibudidayakan secara komersial.
BACA JUGA:Pisang: Pilihan Camilan Sehat dengan Ragam Manfaat untuk Kesehatan
BACA JUGA:Minuman Bersoda: Populer namun Perlu Diwaspadai Dampaknya
Berbeda dengan jamur tiram atau jamur kancing yang berwarna putih, jamur kuping gajah memiliki tekstur kenyal dan bentuk menyerupai daun telinga, sesuai dengan namanya.
Berdasarkan sejumlah penelitian, jamur kuping gajah mengandung berbagai nutrisi penting seperti protein, serat, zat besi, kalium, magnesium, dan vitamin B kompleks.
Selain itu, jamur ini juga kaya akan antioksidan dan senyawa polisakarida yang berfungsi meningkatkan imunitas tubuh.
BACA JUGA:Kenali Tanda Bahaya Post Holiday Blues Pasca-Lebaran
BACA JUGA:Imbangi Pola Makan Tinggi Lemak Selama Libur dengan Olahraga Ringan
“Jamur kuping gajah sangat bermanfaat untuk melancarkan peredaran darah, menurunkan kolesterol, dan membantu detoksifikasi tubuh. Bahkan dalam pengobatan tradisional Tiongkok, jamur ini dipercaya mampu mencegah penyakit jantung dan stroke,” jelas dr. Lestari Widyaningsih, seorang ahli gizi klinis di Jakarta.
Dengan kandungan serat yang tinggi, jamur kuping gajah juga sangat baik untuk kesehatan pencernaan dan menekan risiko obesitas.
Kandungan kalorinya yang rendah membuat jamur ini cocok dikonsumsi oleh mereka yang sedang menjalani diet sehat.
BACA JUGA:Dokter Ingatkan Pentingnya Diet Seimbang Selama Libur Lebaran
BACA JUGA:Coklat: Makanan Manis yang Penuh Manfaat untuk Kesehatan Jantung dan Otak