Selain berolahraga, dr. Faisal juga menekankan perlunya memperhatikan asupan makanan agar tetap menerapkan pola makan sehat dan seimbang.
BACA JUGA:Jaga Kesehatan Otak dan Ginjal dengan Buah Kundur
BACA JUGA:Bersihkan Darah dan Obati Luka dengan Gula Kelapa
Dia mengingatkan agar masyarakat menghindari kebiasaan memanaskan makanan secara berulang.
“Memanaskan makanan secara berulang, terutama makanan berlemak seperti santan, dapat menyebabkan penurunan nilai gizi dan bahkan bisa menghasilkan zat berbahaya bagi tubuh,” jelasnya.
Untuk menjaga keseimbangan nutrisi, masyarakat bisa mengikuti pedoman gizi seimbang yang disusun oleh Kementerian Kesehatan, yaitu konsep “Isi Piringku”.
Konsep ini mengampanyekan konsumsi makanan sehat dengan komposisi 50% sayur dan buah, 25% karbohidrat, dan 25% protein dalam setiap porsi makan.
Ia juga menyarankan untuk mengonsumsi makanan berserat seperti buah dan sayuran sebelum mengonsumsi makanan utama yang mengandung karbohidrat dan lemak.
Cara ini membantu mengontrol lonjakan kadar gula darah setelah makan.
Lebaran juga identik dengan berbagai camilan, seperti kue kering, gorengan, dan aneka makanan manis lainnya.
Jika dikonsumsi berlebihan, makanan ini dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah dan berkontribusi pada peningkatan berat badan.
“Konsumsi camilan yang lebih sehat, berupa camilan rendah gula dan tepung, maupun yang tinggi kacang-kacangan atau buah, bisa menjadi alternatif yang lebih baik,” tambah Faisal.
Salah satu tips untuk mengurangi konsumsi camilan tidak sehat adalah dengan menyajikan camilan sehat di meja, seperti kacang almond, buah potong, atau yoghurt rendah lemak.
Dengan cara ini, masyarakat bisa tetap menikmati camilan tanpa harus mengkhawatirkan dampak buruk bagi kesehatan.
Menurut berbagai penelitian, olahraga teratur memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, di antaranya:
• Menjaga berat badan ideal: Olahraga membantu membakar kalori berlebih sehingga mencegah obesitas.