Rasanya yang manis, dingin, dan kenyal membuat es puding menjadi favorit banyak orang, terutama di hari-hari panas.
Kembali naik daun di kalangan generasi muda, es puding jadul menawarkan sensasi rasa yang mengingatkan banyak orang pada masa kecil mereka.
Dalam beberapa tahun terakhir, es puding jadul mulai banyak ditemukan di berbagai acara seperti pasar malam, bazar kuliner, hingga restoran atau kafe kekinian yang ingin menawarkan nuansa nostalgia.
Salah satu alasan mengapa es puding jadul kembali populer adalah kesederhanaannya.
Dalam dunia kuliner yang kini dipenuhi dengan berbagai macam makanan modern dan eksperimental, es puding jadul hadir dengan konsep yang lebih sederhana namun tetap memikat.
Dengan bahan-bahan yang mudah didapat dan cara pembuatan yang tidak rumit, es puding menjadi pilihan sempurna bagi mereka yang ingin merasakan kelezatan makanan klasik tanpa harus mengeluarkan banyak biaya atau waktu.
Meskipun es puding jadul dikenal dengan tampilan yang sederhana, variasi penyajiannya kini mulai berkembang.
Berbagai kafe dan restoran mencoba untuk memberikan sentuhan baru pada es puding jadul dengan menambahkan berbagai topping atau bahan tambahan.
Salah satu variasi yang populer adalah es puding jadul dengan tambahan potongan buah segar seperti alpukat, nangka, atau kelapa muda. Kombinasi rasa manis dari puding dengan kesegaran buah memberikan sensasi baru yang menggugah selera.
Selain itu, ada juga es puding jadul yang dikombinasikan dengan aneka sirup atau susu kental manis untuk memberikan rasa yang lebih kaya.
Beberapa tempat bahkan menghadirkan es puding jadul dengan lapisan warna-warni yang menarik, seperti puding berlapis dengan warna merah, hijau, atau kuning, yang membuat tampilannya semakin menggoda.
Tak hanya itu, es puding jadul juga kini sering disajikan dengan berbagai varian tekstur.
Ada yang memilih untuk memberikan lapisan agar-agar di atas puding, sementara yang lainnya lebih suka menambahkan kelapa parut atau kacang-kacangan sebagai topping tambahan.
Walaupun es puding jadul sering kali dikaitkan dengan makanan yang lebih tradisional, hidangan ini dapat beradaptasi dengan tren kuliner modern.
Beberapa restoran dan kafe menghadirkan es puding jadul dalam kemasan yang lebih menarik, menggunakan wadah-wadah unik atau penyajian yang lebih estetis untuk menarik perhatian pengunjung.
Ada juga yang menghadirkan es puding jadul dalam varian rasa yang lebih beragam, seperti rasa coklat, durian, atau matcha.