Borong Kain Khas Sumatera Selatan, Selvi Gibran Dukung Penuh Perajin Lokal

Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Selvi Gibran meninjau melihat-lihat kerajinan lokal di Galeri Kain Tuan Kentang, Palembang. Foto: istimewa--
PALEMBANG - Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Selvi Gibran memberikan dukungan penuh kepada perajin kain lokal dengan mengunjungi Galeri Kain Tuan Kentang, Palembang, Sabtu (2/8/2025). Dalam kunjungan kerjanya hari kedua di Sumatera Selatan, Selvi tak hanya berdialog dengan para perajin, tapi juga memborong produk-produk wastra unggulan Sumsel.
Selvi datang didampingi Ketua Harian Dekranas Tri Tito Karnavian, bersama para istri menteri Kabinet Merah Putih yang tergabung dalam Seruni. Turut menyambut, Ketua TP PKK Sumsel Feby Deru, Staf Ahli TP PKK Lidyawati Cik Ujang, Ketua DWP Sumsel Desy Edward, serta sejumlah kepala OPD Provinsi Sumsel.
Dalam kunjungan yang berlangsung hampir dua jam, istri Wakil Presiden RI tersebut meninjau sejumlah outlet di sentra kerajinan Tuan Kentang. Ia tampak antusias memilih kain-kain khas Sumsel seperti blongsong, blongket, hingga jumputan prada yang sedang populer.
Menurut Tri Tito Karnavian, kehadiran Selvi Gibran di Galeri Kain Tuan Kentang menjadi bentuk nyata dukungan Dekranas terhadap para perajin lokal agar terus berinovasi dalam menciptakan karya berkualitas tinggi.
BACA JUGA:Padukan Tradisi dan Gaya dalam Busana, Meriahnya Swarna Songket Nusantara 2025
BACA JUGA:Sumsel Alami Inflasi pada Juli 2025
“Dari apa yang kami lihat, kualitas kain di sini sangat bagus. Ini bukti bahwa perajin lokal memiliki potensi besar untuk bersaing, tidak hanya di pasar nasional tapi juga internasional,” ungkap Tri.
Ia juga menekankan bahwa dukungan ini tidak hanya untuk meningkatkan perekonomian para perajin, tetapi juga untuk menggerakkan ekonomi masyarakat sekitar. Apalagi wastra Sumsel memiliki kekhasan yang tak kalah menarik dari daerah lain di Indonesia.
Tri menambahkan bahwa ia dan Selvi Gibran memborong sejumlah kain dan busana siap pakai. Menurutnya, setiap kain memiliki kekhasan dan nilai estetika tersendiri yang mencerminkan budaya lokal.
“Kami melihat langsung keindahan dan keunikan setiap corak. Ini warisan budaya yang harus terus dijaga,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan para perajin agar tidak patah semangat menghadapi tantangan zaman, terutama dari industri kain printing yang kian mendominasi pasar.
BACA JUGA:KAI Divre III Palembang Ingatkan Aturan Tiket Kereta untuk Anak, Ini Ketentuannya!
BACA JUGA:Gencarkan Patroli Cegah Karhutla Akibat Kesengajaan
“Jangan berhenti berkarya. Terus jaga kreativitas dan kualitas. Inilah bentuk kontribusi kita dalam merawat kearifan lokal,” pesan Tri.