Di Indonesia, misalnya, rebung sering digunakan dalam masakan seperti lumpia Semarang, yang merupakan salah satu makanan khas yang sangat digemari banyak orang.
Untuk mengolah rebung bambu, umumnya proses pertama yang dilakukan adalah dengan merebusnya.
Rebung yang belum dimasak mengandung senyawa beracun yang harus dihilangkan sebelum dikonsumsi.
Proses perebusan yang benar akan menghilangkan racun tersebut dan membuatnya aman untuk dimakan. Setelah itu, rebung bambu bisa dipotong tipis dan digunakan dalam berbagai jenis masakan.
Di Indonesia, selain digunakan untuk isian lumpia, rebung juga sering disayur, digulai, atau bahkan dipanggang.
Di China dan Jepang, rebung sering digunakan dalam hidangan tumisan atau sup, dan dapat dijadikan bahan tambahan dalam nasi atau mie.
Kombinasi rasa rebung yang segar dan renyah membuatnya cocok untuk berbagai hidangan, baik yang gurih maupun manis.*