Sebelumnya, peristiwa pembunuhan ini terjadi pada Sabtu, 8 Maret 2025, sekitar pukul 15.15 WIB di Dusun II, Desa Pulauan.
Korban yang bernama Kamiliya alias Lia (43) ditemukan tewas bersimbah darah setelah diduga dikeroyok oleh empat orang pelaku.
Kapolres OKI, AKBP Hendrawan Susanto, melalui Kapolsek Pangkalan Lampam, Iptu Suhendri S.Kom, menjelaskan bahwa kejadian ini berawal saat saksi Rian Saputra dan Meca Natasya, yang merupakan anak korban, bertemu dengan pelaku Embang dan tiga orang rekannya.
BACA JUGA:Sempat Mangkir, Kejari OKI Akhirnya Tahan IT Selama 20 Hari Kedepan
BACA JUGA:Adik Bos Tambang Ilegal Susul Kakak Jalani Hukuman di Penjara
"Keempat orang ini datang ke rumah korban sambil membawa parang, mencari korban. Namun saat itu korban tidak berada di rumah," ungkap Kapolsek.
Setelah tidak menemukan korban, para pelaku meninggalkan lokasi dan mencari korban di tempat lain.
Sementara itu, saksi Rian juga keluar rumah untuk mencari ibunya.
Tidak lama berselang, saksi berpapasan dengan Embang dan kelompoknya.
"Saat berpapasan, pelaku Embang berkata ‘dak katek’ kepada saksi Rian. Selang beberapa meter, sekitar 50 meter dari lokasi pertemuan tersebut, saksi Rian menemukan ibunya sudah terkapar di tanah dalam kondisi bersimbah darah," jelas Kapolsek.
Melihat kejadian tersebut, Rian segera melaporkan peristiwa tersebut kepada pihak berwenang.
Polisi yang menerima laporan segera menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP), mengumpulkan barang bukti, serta meminta keterangan dari para saksi.
"Korban yang sudah dalam kondisi tidak bernyawa langsung kami bawa ke Puskesmas untuk dilakukan visum. Kami juga mengarahkan keluarga korban untuk membuat laporan resmi ke kepolisian," tambah Kapolsek.
Meski berhasil mengamankan Embang, polisi masih terus memburu tiga pelaku lainnya yang terlibat dalam insiden tersebut.
"Kami tidak akan berhenti sampai semua pelaku tertangkap. Tim kami saat ini sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut dan berkoordinasi dengan berbagai pihak guna mengungkap kasus ini secara tuntas," tegas Kapolsek.
Ia juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan mempercayakan penyelesaian kasus ini kepada pihak kepolisian.