“Hipertensi juga berhubungan erat dengan penyakit ginjal. Jika tekanan darah tidak terkontrol, maka pembuluh darah di ginjal bisa rusak, menyebabkan ginjal tidak bisa menyaring darah dengan baik,” jelas dr. Anindia.
BACA JUGA:Atasi Radang Sendi dan Nyeri Punggung dengan Daun Meniran
BACA JUGA:Buah Melijo : Buah Langka dengan Segudang Manfaat yang Mulai Diminati
Selain diabetes dan hipertensi, obesitas juga menjadi faktor risiko yang signifikan. Obesitas meningkatkan risiko penyakit ginjal melalui berbagai mekanisme, termasuk resistensi insulin, peradangan kronis, dan tekanan darah tinggi.
Menurut dr. Anindia, orang dengan berat badan berlebih lebih rentan mengalami penurunan fungsi ginjal.
“Obesitas mempengaruhi fungsi ginjal kita di masa depan. Oleh karena itu, menjaga berat badan ideal melalui pola makan sehat dan aktivitas fisik sangat penting,” tambahnya.
Untuk menjaga kesehatan ginjal, dr. Anindia menyarankan agar masyarakat menerapkan pola hidup sehat sejak dini. Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain:
1. Mengurangi konsumsi minuman bersoda: Minuman bersoda mengandung kadar gula yang tinggi, yang dapat meningkatkan risiko diabetes dan obesitas.
2. Menjaga berat badan ideal: Mengontrol berat badan melalui pola makan seimbang dan olahraga rutin.
3. Menghindari konsumsi garam berlebih: Asupan garam yang tinggi dapat meningkatkan tekanan darah dan membebani kerja ginjal.
4. Minum air putih yang cukup: Mencukupi kebutuhan cairan tubuh membantu ginjal dalam proses penyaringan darah.
5. Berhenti merokok: Merokok dapat merusak pembuluh darah dan memperburuk fungsi ginjal.
“Kurangi minum-minuman bersoda, jaga berat badan ideal, dan aktif secara fisik. Semua langkah ini sangat penting untuk menjaga kesehatan ginjal kita,” tegas dr. Anindia.
Selain menjaga pola hidup sehat, dr. Anindia menekankan pentingnya edukasi kepada masyarakat tentang risiko penyakit ginjal.
Penyakit ginjal seringkali tidak disadari hingga mencapai tahap lanjut, sehingga deteksi dini menjadi kunci pencegahan.
“Kita harus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan ginjal dan mengenali faktor risikonya. Jangan menunggu sampai ada gejala, baru memeriksakan diri,” ujarnya.