Hujan Lebat, Tanah di Desa Ulak Lebar OKU Mengalami Longsor

Selasa 25 Feb 2025 - 20:34 WIB
Reporter : Eko Marleno
Editor : Isro Antoni

KORANPALPOS.COM - Hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) selama tiga hari berturut-turut menyebabkan bencana tanah longsor di Desa Ulak Lebar, Kecamatan Ulu Ogan, pada Senin (24/2) malam. Akibat peristiwa ini, jalan raya di kawasan tersebut mengalami keretakan parah, dan dua unit rumah warga tertimpa material longsoran dari tebing yang runtuh.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten OKU, Januar Effendi, melalui Manager Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops), Gunalfi, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari warga mengenai kejadian longsor tersebut. Saat ini, tim BPBD bersama instansi terkait sedang menuju lokasi untuk melakukan pendataan dan memastikan dampak bencana.

Berdasarkan laporan awal, dua rumah yang tertimpa longsor adalah milik Candri Saputra dan Syahrul. Kedua rumah tersebut dihuni oleh lima kepala keluarga, yakni keluarga Candri Saputra, Syahrul, Marinai, Yudi Candra, dan Dandiyanto. Demi keselamatan, seluruh penghuni rumah terdampak telah mengungsi ke rumah kerabat yang lebih aman.

“Semua barang berharga telah berhasil dievakuasi sebelum longsor semakin parah. Rumah-rumah yang terdampak telah dikosongkan demi menghindari risiko lebih besar,” ujar Gunalfi.

BACA JUGA:DPRD OKU Dukung Kenaikan Tarif PDAM Tirta Raja : Tapi Syaratnya Ini !

BACA JUGA:Kabar Baik ! Pemkot Palembang Beri Seragam Sekolah dan Kain Kafan Gratis

Kepala Desa Ulak Lebar, Rasmini Anita, menyatakan bahwa pihaknya telah melaporkan kejadian ini ke Bupati OKU melalui BPBD OKU. Saat ini, aparat desa bersama warga setempat tengah melakukan gotong royong untuk membersihkan material longsoran yang menutup akses jalan.

“Kami bersyukur tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Namun, dua kepala keluarga harus mengungsi karena khawatir adanya longsor susulan. Kami berharap pemerintah segera memberikan bantuan untuk mencegah dampak yang lebih besar,” kata Rasmini Anita.

Selain menutup jalan, longsor ini juga menyebabkan beberapa tiang listrik roboh, sehingga aliran listrik di beberapa wilayah mengalami gangguan. Tim dari PLN setempat telah dikerahkan untuk menangani perbaikan jaringan listrik yang terdampak bencana.

Desa Ulak Lebar merupakan salah satu daerah di OKU yang memiliki kontur tanah berbukit dan berbatu. Kondisi ini membuat desa tersebut rentan terhadap longsor, terutama saat hujan deras mengguyur dalam waktu lama. Jalan utama di desa ini juga banyak berada di lereng bukit, sehingga risiko kerusakan akibat pergerakan tanah sangat tinggi.

BACA JUGA:Unsri Kukuhkan Dua Guru Besar Baru

BACA JUGA:Menjelang Lebaran : Percepat Proyek Tol Palembang-Betung

Menurut keterangan warga setempat, kejadian longsor bukan pertama kali terjadi di daerah ini. Beberapa tahun lalu, longsor pernah menyebabkan akses jalan desa terputus selama berhari-hari. Oleh karena itu, masyarakat berharap adanya tindakan preventif dari pemerintah untuk memperkuat struktur tanah di area rawan serta membangun drainase yang lebih baik guna mengurangi risiko bencana serupa di masa mendatang.

Salah satu warga yang rumahnya terkena dampak longsor, Candri Saputra, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kondisi lingkungan sekitar. Ia berharap ada bantuan dari pemerintah untuk pemulihan pascabencana serta upaya pencegahan di masa depan.

“Kami berharap ada bantuan secepatnya untuk perbaikan rumah dan akses jalan. Selain itu, kami juga berharap pemerintah bisa melakukan normalisasi tebing atau membuat dinding penahan tanah agar kejadian seperti ini tidak terulang,” ujar Candri.

Kategori :