BPBD OKU Sedot Banjir di Kawasan Kota Baturaja

Personel BPBD OKU melakukan penyedotan genangan banjir di kawasan Kota Baturaja.-foto:dokumen palpos-

KORANPALPOS.COM - Personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU)  melakukan penyedotan genangan banjir yang mengepung sejumlah wilayah di Kota Baturaja agar aktivitas masyarakat kembali normal.

Kepala BPBD OKU, Januar Efendi melalui Manager Pusdalops, Gunalfi, Minggu (5/10) mengatakan bahwa hujan deras yang mengguyur Kota Baturaja pada Kamis (2/10) malam hingga dini hari menyebabkan banjir di beberapa lokasi.

"Berdasarkan data sementara banjir di wilayah perkotaan terjadi di beberapa titik yaitu di depan STIKES Al Maarif, TK Al Azhar Bililmi Baturaja, dan Kantor KUA Baturaja Timur," katanya.

BACA JUGA:Warga Keluhkan Minimnya Lampu Penerangan Jalan di Ogan VI

BACA JUGA:Do'a Bersama: Kodim 0402/OKI Peringati HUT TNI ke-80

Dia mengatakan, hasil pemantauan pasca hujan menunjukkan bahwa kawasan tersebut terendam banjir dengan ketinggian air 30-80 centimeter.

"Untuk jumlah rumah warga yang terdampak banjir masih dalam pendataan. Saat ini kami masih fokus melakukan penyedotan kawasan di perkotaan yang masih tergenang banjir agar aktifitas masyarakat kembali normal," tegasnya.

BPBD OKU melakukan penyedotan genangan air menggunakan dua unit mesin pompa agar banjir segera surut sehingga tidak mengganggu aktivitas masyarakat di daerah itu.

BACA JUGA:LKS Kota Prabumulih Angkatan XX Resmi Ditutup, Wawako Franky Tekankan Kepemimpinan Adaptif dan Kritis

BACA JUGA:Pimpin Rapat Koordinasi, Wali Kota H Arlan Tekankan Sinergi dan Penguatan Kinerja Pemerintahan

"Hingga siang tadi proses penyedotan sudah rampung dan banjir di beberapa titik kawasan yang terdampak mulai surut," ujarnya.

Meskipun banjir sudah surut, ia mengimbau agar masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan menghadapi potensi bencana susulan supaya tidak menimbulkan korban jiwa.

"Masyarakat harus tetap waspada mengahadapi bencana alam mengingat curah hujan tinggi diprediksi masih akan terjadi selama beberapa hari kedepan," ujar dia.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan