“Kami berharap Banyuasin bisa berkembang lebih pesat lagi ke depannya, sekaligus menjadi spirit baru di bawah kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati terpilih. Ini menjadi langkah baru lagi untuk meneruskan karya-karya terbaik yang selama ini mungkin belum terlaksana,” jelasnya.
Ia juga mengingatkan bahwa menjadi seorang pemimpin bukan hanya soal kewenangan, tetapi juga tanggung jawab besar dalam melayani masyarakat. Ia berharap Bupati dan Wakil Bupati yang baru dapat bekerja dengan penuh dedikasi, profesionalisme, dan kepedulian terhadap kebutuhan masyarakat.
Pada akhir sambutannya, Muhammad Farid menyampaikan ucapan perpisahan yang penuh makna kepada seluruh jajaran pegawai Pemkab Banyuasin. Ia dan istrinya berpamitan dengan harapan agar semua pegawai tetap menjaga semangat kerja, profesionalisme, dan kebersamaan dalam menjalankan tugas masing-masing.
“Saya dan istri mohon pamit, jaga harmonisasi dan silaturahmi, teruslah memberikan hal-hal yang bermanfaat dan positif untuk Kabupaten Banyuasin,” tuturnya.
Apel gabungan ini menjadi momen yang cukup emosional bagi banyak pegawai, mengingat selama masa kepemimpinannya, Muhammad Farid dikenal sebagai pemimpin yang dekat dengan bawahannya dan selalu berusaha menciptakan lingkungan kerja yang kondusif.
Sejumlah pegawai Pemkab Banyuasin mengungkapkan rasa terima kasih mereka atas kepemimpinan Muhammad Farid selama ini. Menurut mereka, kepemimpinannya yang tegas namun tetap mengayomi telah membawa perubahan positif, terutama dalam hal kedisiplinan dan profesionalisme kerja.
“Beliau adalah pemimpin yang visioner, selalu mendorong kami untuk bekerja lebih baik. Kami berharap semangat yang beliau tanamkan bisa terus diteruskan oleh kepemimpinan yang baru,” ungkap salah seorang pegawai yang hadir dalam apel tersebut.
Dengan berakhirnya masa jabatan Muhammad Farid sebagai Pj. Bupati Banyuasin, kini masyarakat menantikan kebijakan serta inovasi yang akan dibawa oleh Bupati dan Wakil Bupati Banyuasin yang baru. Harapan besar ditaruh agar Banyuasin terus berkembang dan semakin maju di berbagai sektor.
Apel gabungan Pemkab Banyuasin ini bukan hanya menjadi ajang perpisahan bagi Muhammad Farid, tetapi juga momentum untuk merefleksikan berbagai pencapaian dan tantangan yang telah dilalui selama masa kepemimpinannya. Dengan pesan untuk selalu memulai dari hal-hal kecil, ia ingin menanamkan budaya kerja yang lebih disiplin dan profesional di lingkungan pemerintahan.
Kini, tongkat estafet kepemimpinan Kabupaten Banyuasin akan berpindah ke tangan yang baru. Semua pihak berharap agar kepemimpinan selanjutnya dapat membawa perubahan yang lebih baik dan meneruskan semangat kerja yang telah dibangun oleh Muhammad Farid selama menjabat sebagai Pj. Bupati Banyuasin.