Pap smear dapat mendeteksi perubahan sel secara dini sebelum berkembang menjadi kanker serviks yang lebih serius.
Semakin dini perubahan ini terdeteksi, semakin besar peluang untuk melakukan pengobatan yang dapat mencegah kanker berkembang lebih lanjut.
“Pap smear adalah pemeriksaan yang sangat sederhana, namun bisa menyelamatkan nyawa. Jadi, selain vaksinasi, saya sangat menyarankan agar perempuan juga rutin melakukan pap smear, terutama jika mereka sudah aktif secara seksual. Pemeriksaan ini membantu mendeteksi kanker serviks sejak dini dan memberikan kesempatan yang lebih baik untuk penyembuhan,” ujar Dr. Winda.
Dr. Winda mengingatkan, meskipun kanker serviks memiliki faktor risiko genetik yang tidak bisa dihindari sepenuhnya, tindakan preventif seperti vaksinasi HPV dan pap smear dapat sangat membantu menurunkan kemungkinan terjangkit penyakit ini.
Perempuan yang memiliki riwayat keluarga dengan kanker serviks atau kanker payudara perlu lebih waspada dan proaktif dalam melakukan langkah-langkah preventif.
“Aksi lebih baik daripada kita pasif. Vaksinasi HPV dan pemeriksaan pap smear adalah langkah-langkah yang dapat kita ambil untuk melindungi diri kita dan generasi mendatang dari risiko kanker serviks. Dengan melaksanakan langkah-langkah ini, kita dapat mengurangi angka kejadian kanker serviks yang berbahaya,” tutup Dr. Winda.
Dengan demikian, sangat penting bagi setiap perempuan untuk mengetahui langkah-langkah preventif yang dapat diambil untuk melindungi diri mereka dari kanker serviks dan untuk memastikan generasi berikutnya memiliki peluang yang lebih baik untuk hidup sehat dan bebas dari kanker.