o Tim SAR juga disiagakan untuk membantu proses penyelamatan jika ada warga yang terjebak dalam banjir atau longsor.
3. Sosialisasi dan Peringatan Dini
o Masyarakat di daerah rawan bencana diberikan pemahaman mengenai tanda-tanda awal bencana dan tindakan yang harus dilakukan jika terjadi kondisi darurat.
o Pemerintah daerah juga telah menjalin kerja sama dengan BMKG guna mendapatkan informasi terkini mengenai prakiraan cuaca dan potensi bencana alam.
4. Pembersihan Saluran Air dan Penguatan Infrastruktur
o BPBD bersama dinas terkait telah melakukan pembersihan saluran air dan drainase untuk mencegah penyumbatan yang dapat memperparah banjir.
o Selain itu, perbaikan dan penguatan infrastruktur seperti tanggul dan jembatan juga menjadi prioritas untuk meminimalisir kerusakan akibat bencana.
5. Distribusi Logistik dan Bantuan Darurat
o BPBD telah menyiapkan stok logistik seperti makanan, air bersih, selimut, serta kebutuhan pokok lainnya untuk didistribusikan kepada warga terdampak.
o Bantuan ini akan disalurkan secara bertahap sesuai dengan tingkat kebutuhan di masing-masing wilayah.
Sebagai bagian dari upaya mitigasi, BPBD Muara Enim mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti instruksi dari pihak berwenang.
Masyarakat yang tinggal di daerah rawan banjir dan longsor diharapkan untuk selalu siaga dan segera mengungsi jika situasi mengharuskan.
"Kami meminta masyarakat untuk tidak panik, tetapi tetap waspada. Jika terjadi hujan deras yang berlangsung lebih dari dua jam, segera siapkan diri untuk kemungkinan banjir atau longsor. Jika ada peringatan evakuasi dari pihak berwenang, harap segera mengikuti arahan demi keselamatan bersama," ujar Abdurrozieq Putra.
Ia juga menambahkan bahwa warga dapat melaporkan kejadian atau potensi bencana kepada BPBD melalui kanal pengaduan yang telah disediakan.
Respon cepat dari masyarakat akan sangat membantu dalam mempercepat proses penanggulangan bencana.
Masyarakat diharapkan tetap waspada dan selalu mengikuti informasi resmi dari BPBD serta BMKG untuk menghindari risiko yang tidak diinginkan.