Mendagri Tito Karnavian Apresiasi Herman Deru: Sumsel Sigap Antisipasi Kondisi Nasional Pasca Demonstrasi

Mendagri Tito Karnavian Apresiasi Herman Deru: Sumsel Sigap Antisipasi Kondisi Nasional Pasca Demonstrasi Fhoto: Humas Pemprov Sumsel--

KORANPALPOS.COM- Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Drs. H. Edward Candra, mengikuti Rapat Pengendalian Inflasi dan Evaluasi Dukungan Pemda dalam Program 3 Juta Rumah yang digelar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) secara virtual di Command Center Pemprov Sumsel, Selasa (2/9/2025) pagi. Rapat tersebut dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri), M. Tito Karnavian.

Dalam arahannya, Mendagri menegaskan pentingnya peran pemerintah daerah dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk mendukung program prioritas Presiden, terutama dalam ketahanan pangan dan penguatan koperasi desa. Menurutnya, sinergi pusat dan daerah adalah kunci dalam menjaga stabilitas sosial dan ekonomi nasional.

Mendagri juga menyoroti situasi pasca demonstrasi di Jakarta, khususnya di kawasan DPR dan MPR, yang menuntut pembatalan tunjangan serta transparansi gaji anggota dewan.

Aksi yang berlangsung pada 25–28 Agustus 2025 bahkan berujung pada insiden tragis menewaskan seorang pengemudi ojek online, sehingga memperkeruh suasana.

BACA JUGA:Diduga Keracunan Makanan dari Program MBG, Belasan Pelajar di Pedamaran OKI Dilarikan ke Puskesmas

BACA JUGA:Polres OKU Amankan 11 Pelajar Asal OKU Timur dalam Kericuhan Demo di DPRD

“Dari laporan yang kami terima, ada 107 titik aksi di 30 provinsi dengan sejumlah kerusakan dan pembakaran. Kepala daerah bersama Forkopimda harus segera memetakan potensi di daerah masing-masing, membedakan antara demonstrasi damai dan aksi anarkis, termasuk penjarahan,” ujar Tito.

Untuk meredakan ketegangan, Mendagri meminta kepala daerah merangkul tokoh masyarakat, tokoh agama, hingga kalangan kampus.

Ia menekankan pentingnya komunikasi sosial yang intensif agar aksi tidak meluas dan berpotensi mengganggu stabilitas daerah.

“Lakukan doa bersama untuk menyejukkan suasana, serta gencarkan program pro-rakyat seperti pasar murah. Ini terbukti efektif menekan inflasi sekaligus meredakan ketegangan sosial,” tambahnya.

BACA JUGA:Wabup Ardani Tinjau Jembatan Rusak, Masjid dan Rumah Roboh di Pemulutan Selatan

BACA JUGA:Wawako Prabumulih Franky Nasril Imbau 16 Dokter Internship Utamakan Pelayanan, Ramah dan Profesional

Selain itu, Mendagri menegaskan agar kepala daerah memanfaatkan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Bulog untuk membantu masyarakat. Ia juga meminta penundaan kegiatan seremonial yang bernuansa hura-hura.

“Situasi sedang sensitif, maka acara sebaiknya sederhana. Lebih baik memberi santunan dan bantuan. Jangan ada flexing atau pamer kemewahan, baik oleh pejabat maupun keluarganya,” tegas Tito.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan