KORANPALPOS.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, secara resmi memperpanjang status siaga darurat bencana banjir dan tanah longsor hingga Maret 2025.
Keputusan ini diambil guna menghadapi puncak musim hujan yang diperkirakan masih berlangsung dalam beberapa bulan ke depan.
Kepala Pelaksana BPBD Muara Enim, Abdurrozieq Putra, mengatakan bahwa perpanjangan status siaga darurat ini dilakukan untuk mengantisipasi potensi bencana yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
Menurutnya, langkah ini merupakan bagian dari upaya mitigasi dan penanggulangan bencana yang dilakukan agar dampaknya dapat diminimalisir, terutama dalam hal korban jiwa dan kerugian material.
BACA JUGA:Tertangkap Kasus Penyalahgunaan Narkoba : 4 Pemuda di Prabumulih Terlibat TPPO !
BACA JUGA:Harga Masih Tinggi : LPG 3 kg Sudah Kembali Beredar Dipasaran, Begini Respon Emak-Emak !
"Perpanjangan status ini berdasarkan kondisi cuaca dan prediksi curah hujan tinggi yang masih akan berlangsung hingga Maret 2025. Kami ingin memastikan bahwa segala bentuk kesiapsiagaan telah diterapkan guna mencegah dampak lebih luas akibat banjir dan longsor," ujar Abdurrozieq Putra di Muara Enim, Selasa.
Perpanjangan status siaga darurat ini bukan tanpa alasan. Beberapa wilayah di Kabupaten Muara Enim telah mengalami bencana banjir sejak awal tahun 2025.
Berdasarkan catatan BPBD Muara Enim, pada 9-10 Januari lalu, banjir telah merendam 2.112 rumah warga yang tersebar di 10 desa dan dua kelurahan di wilayah tersebut.
Adapun beberapa wilayah yang terdampak banjir antara lain:
BACA JUGA:Optimalkan Keamanan : Kapolsek Indralaya Cek Kesiapan Kendaraan Patroli !
BACA JUGA:Satlantas Polres OKU Timbun Jalan Berlubang
• Desa Tanjung Raman
• Desa Ujan Mas
• Kelurahan Dusun Muara Enim