Nilai Tukar Petani Sumsel Naik 0,45 Persen : Kenaikan Harga Komoditas Jadi Faktor Utama !

Senin 03 Feb 2025 - 21:04 WIB
Reporter : Maryati
Editor : Dahlia

KORANPALPOS.COM - Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatra Selatan (Sumsel) mengungkapkan bahwa Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Sumsel tercatat sebesar 129,11 pada Januari 2025.

Angka ini mengalami kenaikan sebesar 0,45 persen dibandingkan dengan periode sebelumnya, Desember 2024 yang tercatat sebesar 128,53.

Kenaikan ini menjadi sinyal positif bagi sektor pertanian di Sumsel meskipun beberapa tantangan terkait biaya produksi masih menghantui petani di daerah tersebut.

Kepala BPS Sumsel, Moh Wahyu Yulianto, menjelaskan bahwa kenaikan NTP tersebut disebabkan oleh lonjakan harga komoditas yang dijual oleh petani.

BACA JUGA:Jadikan Transportasi Publik Pilihan Warga Palembang : Terkait Kota Termacet ke-8 di Asia Tenggara !

BACA JUGA:Palembang Kota Termacet ke-8 di Asia Tenggara : Kasatlantas Polrestabes Palembang Bantah Hasil Survei !

Harga komoditas yang lebih tinggi mengalami kenaikan rata-rata sebesar 0,31 persen.

Sementara itu, indeks harga yang dibayar oleh petani atau biaya yang harus dikeluarkan petani mengalami penurunan sebesar 0,14 persen.

Dengan kata lain, meskipun petani mengalami kenaikan pendapatan dari hasil komoditas mereka, penurunan biaya produksi turut berperan dalam peningkatan NTP tersebut.

"Secara keseluruhan, NTP mengalami kenaikan meskipun ada beberapa subsektor yang angkanya masih di bawah 100. Ini menunjukkan bahwa seluruh subsektor pertanian mengalami kenaikan, meskipun ada faktor-faktor tertentu yang mempengaruhi," ungkap Wahyu Yulianto dalam konferensi pers di Palembang, Senin, 3 Februari 2025.

BACA JUGA:Masuk Jadi Salah Satu Daerah dengan Status Siaga Darurat Bencana : Begini Persiapan BPBD Ogan Ilir !

BACA JUGA:Prakiraan Cuaca 1 Februari 2025 : Sebagian Besar Wilayah Indonesia Berpotensi Diguyur Hujan Ringan !

Salah satu faktor utama yang mendorong kenaikan NTP di Sumsel adalah lonjakan harga komoditas di tingkat petani.

Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga cukup signifikan antara lain karet, cabai merah, gabah, durian, terung, beras, dan cabai rawit.

Kenaikan harga komoditas-komoditas tersebut memberikan dampak positif terhadap pendapatan petani, yang pada gilirannya berkontribusi pada meningkatnya nilai tukar petani.

Kategori :