Nilai Tukar Petani Sumsel Naik 0,45 Persen : Kenaikan Harga Komoditas Jadi Faktor Utama !

Senin 03 Feb 2025 - 21:04 WIB
Reporter : Maryati
Editor : Dahlia

Kenaikan harga pakan ternak dan biaya perawatan ikan juga mempengaruhi sektor ini, meskipun ada beberapa komoditas yang mengalami peningkatan harga seperti ikan dan hasil perikanan lainnya.

Selain mencatatkan kenaikan NTP, BPS Sumsel juga mencatatkan penurunan pada indeks konsumsi rumah tangga, yang dipengaruhi oleh beberapa faktor.

Di antaranya, kenaikan tarif listrik dan beberapa jenis komoditas seperti tomat, sayur, ketimun, dan tomat buah.

Penurunan indeks konsumsi ini menunjukkan adanya dampak dari kenaikan harga barang kebutuhan pokok yang mempengaruhi daya beli masyarakat.

"Indeks konsumsi rumah tangga memang mengalami penurunan, terutama pada beberapa komoditas yang harganya naik. Ini menunjukkan bahwa ada tekanan terhadap daya beli masyarakat, meskipun sektor pertanian mengalami kenaikan NTP," kata Wahyu.

Secara keseluruhan, kenaikan NTP pada Januari 2025 menunjukkan adanya perkembangan positif dalam sektor pertanian di Sumsel, meskipun masih ada tantangan terkait kenaikan biaya produksi.

Dalam hal ini, Wahyu berharap bahwa pemerintah daerah dapat memberikan dukungan lebih lanjut kepada petani melalui program-program subsidi atau bantuan lainnya agar petani tetap bisa mengatasi tantangan biaya produksi yang meningkat.

"Meski NTP mengalami kenaikan, petani di Sumsel masih menghadapi tantangan terkait biaya produksi yang semakin tinggi. Kami berharap adanya kebijakan yang dapat membantu petani, seperti subsidi pupuk atau bantuan lainnya," tutup Wahyu.

Dengan adanya kenaikan NTP dan harga komoditas yang terus meningkat, diharapkan sektor pertanian di Sumsel akan terus berkembang dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian daerah. (ant)

Kategori :