Made Indrawan Perjuangkan Aspirasi Petani di Sumsel

: Anggota DPRD Sumsel Made Indrawan reses di Kabupaten OKI dan Ogan Ilir-foto:dokumen palpos-

KORANPALPOS.COM - Kehidupan masyarakat petani terus menjadi perhatian serius bagi Made Indrawan, ST, MH, Anggota DPRD Sumsel yang berasal dari Dapil III.

Dalam rangka reses masa sidang II tahun 2025 yang berlangsung pada 10 hingga 17 Februari 2025, Made Indrawan menemui masyarakat di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dan Ogan Ilir (OI) untuk mendengarkan langsung aspirasi mereka.

Pada kesempatan tersebut, Made mengunjungi berbagai desa di dua kecamatan di Kabupaten OKI, yakni Kecamatan Mesuji Makmur dan Kecamatan Lempuing. 

Untuk Kec Mesuji pertemuan dipusatkan di beberapa titik diantaranya, Desa Mukti Karya, Desa Surya Karta, Desa Pematang Sukaramah dan Desa Catul Tunggal.

BACA JUGA:H. Arlan dan Franky Nasril Resmi Dilantik Presiden Prabowo Jadi Walikota dan Wakil Walikota Prabumulih

BACA JUGA:Blusukan Ayu Nur Suri Serap Aspirasi Warga Desa

Sedangkan di Kecamatan Lempuing, reses dilakukan di Desa Tulung Harapan, Desa Suka Mulya, Desa Sumber Makmur dan Desa Sumber Agung. 

Selama masa reses, Made melakukan dialog langsung dengan warga, kepala desa, tokoh masyarakat, kelompok tani, dan gapoktan.

Ada berbagai aspirasi yang disampaikan, sebagian besar berfokus pada infrastruktur untuk menunjang kehidupan pertanian dan peternakan di wilayah tersebut.

Di Desa Mukti Karya, warga mengajukan permohonan bantuan alat berat seperti excavator dan traktor untuk membuka lahan karet yang tidak produktif, yang akan dialihkan menjadi perkebunan sawit.

BACA JUGA:Abdul Fikri Yanto Perjuangkan Infrastruktur di Dapil VII : Warga Usul TPT Lubuk Buntak, Irigasi, dan Pengecor

BACA JUGA:BPBD Catat 246 KK di Banyuasin Terdampak Banjir

Selain itu, mereka juga meminta pembangunan jalan penghubung antar desa serta jembatan yang menghubungkan Desa Mukti Karya dengan Desa Karya Jaya.

Pada pertemuan di Desa Surya Karta, aspirasi yang muncul antara lain meminta subsidi pupuk untuk perkebunan sawit tidak dicabut, serta pengurangan harga pupuk yang saat ini mencapai Rp400.000 per sak.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan