Berdasarkan pemeriksaan awal oleh dokter jaga, ditemukan luka jeratan melingkar di leher korban dengan panjang 25 cm dan lebar 3 cm.
BACA JUGA:Heboh Lagi ! Video WBP Lapas Tanjung Raja Diduga Konsumsi Narkoba Kembali Viral
BACA JUGA:2 Rumah di Desa Jagolano Ludes Terbakar, Kerugian Capai Rp 150 Juta
Saat hendak dilakukan visum et revertum dan autopsi, pihak keluarga korban menolak dan menyatakan bahwa mereka menerima kejadian ini sebagai musibah.
Pernyataan tersebut ditandatangani oleh suami korban dan kakak kandung korban.
“Surat pernyataan dibuat sebagai bentuk kesepakatan keluarga untuk tidak menuntut lebih lanjut dan menerima peristiwa ini sebagai takdir,” ujar Suwarno.
Setelah semua prosedur administratif selesai, jenazah korban dibawa pulang ke rumah duka untuk dimakamkan.
Peristiwa tragis ini menjadi pengingat penting tentang kesehatan mental dan pentingnya dukungan sosial bagi individu yang mengalami tekanan hidup berat.
Diharapkan, masyarakat lebih peka terhadap orang-orang di sekitar mereka yang mungkin membutuhkan bantuan atau pendampingan psikologis.